Olahraga Wisata Trekking yang Bisa Jadi Pilihan

Olahraga wisata adalah olahraga yang dilakukan sembari berwisata atau dilakukan di area wisata. Perkembangan pengelolaan wisata dengan dibalut aktivitas olahraga pun semakin marak. Apalagi dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya aktivitas fisik. Olahraga wisata trekking adalah salah satu kombinasi olahraga sambil berwisata yang menarik.

Jogja sebagai salah satu tujuan wisata favorit memiliki beberapa tujuan wisata trekking yang layak dicoba. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata olahraga trekking menurut berbagai sumber.

Puncak Widosari

Terletak di Tritis, Samigaluh, Kulon Progo. Puncak Widosari merupakan titik tertinggi dari Bukit Widosari yang merupakan gugusan Pegunungan Menoreh. Bukit ini sangat unik. Kalau kita perhatikan, bukit ini tampak seperti kepala manusia dengan benjolan seperti mata, hidung dan mulut.

Bukit ini menyajikan udara segar dan panorama hijau sejauh mata memandang disertai angin yang berhembus semilir. Jalur trekkingnya cukup mudah dilalui. Ada sekitar 240 anak tangga yang harus dilalui untuk sampai ke puncak. Di atas tersedia beberapa spot foto dan juga garuda pandang yang cukup luas dan terbuat dari beton.

Bukit Turgo

Berada di ketinggian 1.000 mdpl dan masih berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Terkenal dengan kondisi alam yang masih alami. Udaranya sejuk. Dari atas Bukit Turgo, kita bisa melihat indahnya Gunung Merapi. Bahkan jika cuaca sedang cerah, kita bisa melihat kepulan asap vulkanik dari puncaknya.

Untuk sampai ke puncak bukit ini, kita harus melalui jalur trekking dengan berjalan kaki sekitar satu jam. Jalur trekking ini berupa jalan tanah yang membelah hutan desa. Di beberapa titik yang cukup terjal terdapat alat bantu berupa tali yang melintang untuk berpegangan.

Puncak Suroloyo

Merupakan puncak tertinggi dari Pegunungan Menoreh. Terletak di 1017 mdpl di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tepatnya di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Samigaluh.

Spot favorit untuk trekking dan melihat matahari tebrit. Dari puncak ini kita bisa melihat panorama Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro dan Sumbing, Candi Borobudur dan Samudera Hindia.

Di sini juga ada Sendang Kawidodaren yang dipakai masyarakat sekitar untuk melakukan ritual saat upacara jamasan pusaka pemberian Keraton Yogyakarta pada 1 Syuro.

Gunung Nglanggeran

Dikenal sebagai gunung api purba, Nglanggeran diperkirakan terbentuk sekitar 60-70 juta tahun yang lalu. Gunung yang terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan patuk, Gunungkidul ini memiliki bebatuan yang khas. Berdasarkan penelitian, Gunung Nglanggeran berasal dari gunung api dasar laut yang terangkat dan menjadi daratan sejak jutaan tahun lalu.

Jalur trekking ke puncak gunung ini sangat menarik. Menyajikan pemandangan dan pengalaman yang berbeda. Kita harus melewati jalanan tanah menembus lorong bebatuan yang sempit. Jarak atau lama pendakiannya sekitar dua jam. Wisatawan perlu menyiapkan tali untuk mendaki bukit-bukit yang pendek. Di sini tersedia papan-papan petunjuk sehingga tidak perlu khawatir tersesat.

Bukit Pengilon

Trekking di Bukit Pengilon, kita bisa mendapatkan berbagai pemandangan, mulai dari laut lepas, pantai, dan bukit. Berlokasi di Tepus, Purwodadi, Gunungkidul, tempat ini berada sejalur dengan Pantai Watu Lumbung dan Pantai Wedi Ombo.

Tempat ini adalah tempat terbuka dan wisatawan bisa mendirikan tenda. Untuk mencapai Bukit Pengilon, wisatawan perlu melakukan trekking sejauh 1.5 kilometer dari titik terakhir yang bisa dilalui kendaraan baik itu mobil maupun sepeda motor.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/empat-destinasi-wisata-olahraga/