Lensa Manca

Muncul Varian Baru Virus Flu Burung pada Manusia, Ahli China: Ini Mengkhawatirkan

Para ahli China khawatir akan naiknya penularan kasus flu burung pada manusia. Terutama, akibat dari munculnya varian baru virus flu burung pada manusia sepanjang tahun ini, Rabu (27/10).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mencatat sepanjang tahun ini terdapat kasus sejumlah 21 infeksi virus H5N6 di China, lebih tinggi dibanding tahun lalu. Namun, angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan pada 2017 saat virus flu burung varian H7N9 menginfeksi masyarakat.

Sementara itu, para ahli menganggap serius keadaan pasien terinfeksi tahun ini. Keadaan serius ini terlihat pada kondisi pasien yang terinfeksi mengalami penyakit kritis. Terhitung sebanyak 6 warga dilaporkan meninggal dunia tahun ini.

“Peningkatan kasus pada manusia di China tahun ini mengkhawatirkan. Virus ini menyebabkan tingkat kematian tinggi,” ujar Thijs Kuiken, Profesor Patologi Komparatif Pusat Medis Universitas Erasmus, Selasa (26/10).

Melansir Reuters, Kuiken juga menyampaikan bahwa virus ini menular di antara unggas liar dan jarang menginfeksi manusia. Tetapi, ia khawatir peningkatan kasus ini sebagai kemunculan varian baru virus flu burung yang dapat menular ke manusia.

“Bisa jadi varian ini sedikit lebih menular ke manusia atau memang virus yang lebih menular itu memang sudah ada di peternakan sehingga banyak orang terinfeksi,” imbuhnya.

Sedangkan, Fliip Claes, Koordinator Laboratorium untuk Penyakit Hewan Lintas Batas, khawatir dengan vaksin yang ada hanya dapat mencegah penularan besar-besaran, melainkan virus tetap beredar.

(AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *