Lensa Manca

Laporan PBB Sebut Angka Kelaparan Dunia akan Terus Meningkat

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah merilis Laporan Keamanan Pangan dan Nutrisi tahun 2022 pada Rabu (6/7). Dalam laporan tersebut, diungkapkan bahwa angka kelaparan dunia pada tahun lalu, mengalami peningkatan setelah dunia dilanda pandemi Covid-19.

Hal ini pun, semakin diperparah dengan perang Ukraina-Rusia dan perubahan iklim yang dapat memicu kelaparan, serta terjadinya migrasi massal besar-besaran pada tahun ini.

Dilansir dari Reuters, Kamis (7/7), diperkirakan lebih dari 828 juta orang atau hampir 10% dari populasi dunia akan terdampak kondisi ini. Data tersebut dikumpulkan dari data FAO, WFP, dan WHO, lalu dituangkan dalam Laporan Keamanan Pangan dan Nutrisi PBB tahun 2022.

Direktur Eksekutif WFP, David Baesley, menyatakan bahwa angka yang terdapat dalam laporan tersebut akan terus meningkat. Menurutnya, kenaikan harga bahan makanan, bahan bakar, dan pupuk, sebagai dampak perang Ukraina telah mengancam sejumlah negara.

Saat ini, Rusia dan Ukraina adalah eksportir gandum terbesar dunia ketiga dan keempat. Tak hanya itu, Rusia juga menjadi eksportir terbesar untuk bahan bakar dan pupuk.

Perang Ukraina dan Rusia pun, telah mendorong kenaikan harga bahan makanan ke level tertinggi. Hal ini mendorong aksi protes di negara-negara berkembang. Sebelumnya, kondisi harga bahan makanan sudah meningkat karena gangguan rantai suplai akibat Covid-19.

Laporan PBB ini, memperingatkan sejumlah dampak serius terhadap ketahanan pangan dan nutrisi, mengingat konflik, perubahan cuaca yang ekstrim, dan gejolak ekonomi yang masih berlangsung. (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *