Kurir Paket Mogok Kerja Selama Seminggu, Shopee Express Buka Suara

September 17, 2022September 17, 2022 lensa44

Sejumlah kurir dari Shopee Express melakukan protes terhadap penurunan tarif dan insentif mereka di kala naiknya harga BBM. Mereka menilai penurunan ini sangat membebani para kurir.

Tarif yang berlaku sebelumnya, untuk 30 parcel pertama akan mendapat bayaran sekitar Rp 2.500,- dengan jumlah insentif sekitar Rp 45.000,-. Namun setelah adanya kebijakan baru ini, bayaran setiap 30 parcel diturunkan menjadi Rp 2000,- per parcel dan tanpa insentif.

Mengutip dari berbagai sumber, terdapat surat yang ditujukan untuk Manajemen PT. Nusantara Express kilat, yang mana disebutkan bahwa para mitra menolak kebijakan baru yang dibuat perusahaan.

Mereka juga memberikan dua opsi soal tarif, pertama Rp 2.000,- flat dengan insentif Rp 40.000,- setelah 35 paket atau opsi kedua flat Rp 3.000 tanpa adanya insentif.

Dalam surat tersebut juga dituliskan bahwa penurunan harga diinformasikan pada tanggal 5 dan 6 September 2022 di Hub Tambun Utara dan akan berlaku per tanggal 13 September 2022.

Mogok kerja ini telah berlangsung selama satu minggu terakhir. Kemudian pada Jumat (16/9), selain melakukan mogok kerja, para kurir juga melakukan demo di depan kantor Shopee di Jakarta.

Saat ini sebagian besar kurir diklasifikasikan sebagai seorang “mitra” bukan sebagai buruh. Sehingga mereka tidak mendapat upah minimum dan para kurir akan dibayar berdasarkan jumlah paket yang dikirim.

Menanggapi demo ini, pihak Shopee Express mengaku telah menerima aspirasi dari para kurir. Mereka memberikan pernyataan untuk menjawab aduan dari para kurir.

Mereka mengatakan bahwa skema insentif ini masih terbilang kompetitif dibandingkan dengan jasa logistik lainnya. Selain asuransi kecelakaan kerja ada juga dana dukungan operasional bagi mitra kurir hingga Rp176 ribu pada September 2022.

Sosialisasi juga telah dilakukan terkait perubahan kebijakan. Menurut juru bicara Shopee Express, kebijakan itu diterima oleh perwakilan mitra di berbagai daerah, namun mereka tetap akan menerima masukan dan aspirasi lainnya. (NCA/L44)