HeadlineLensa Terkini

Kata Wakil DPR RI Soal Kereta Cepat: Seolah Diakali Pelan-Pelan

Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan turut mengomentari ihwal pemerintah yang akan menggelontorkan dana APBN untuk pembiayaan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sebelumnya, dikatakan bahwa pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan mendapat suntikan dana dari Tiongkok sebesar US$5,5 miliar. Tiongkok menang atas Jepang yang memberikan dana lebih besar yakni US$6,2 miliar, namun meminta jaminan dari pemerintah.

Tetapi, belakangan diketahui dana pembangunan kereta cepat ini membengkak secara berkala. Dari yang awalnya US$5,5 miliar, naik menjadi US$6,07 miliar, dan sekarang naik lagi menjadi US$7,97 miliar.

Hal ini tentu memancing respon dari kalangan pejabat. Rachmat Gobel menyayangkan hal ini, ia menilai seharusnya Indonesia bisa menerima proposal dari Jepang dengan dana yang besar namun tidak akan membengkak seperti saat ini.

“Kita tidak tahu, apakah akan ada kenaikan lagi atau tidak. Yang pasti hingga kini sudah bengkak dua kali. Kondisi ini sudah berkebalikan dengan tiga janji semula serta sudah lebih mahal dari proposal jepang. Padahal dari segi kualitas pasti jepang jauh lebih baik.” Kata Gobel, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (2/11).

Gobel menambahkan, pemerintah masih harus melakukan studi kelayakan kereta cepat Jakarta-Bandung ini. Bukan tanpa alasan, menurutnya jakarta masih punya banyak masalah dari sisi lingkungan hidup, seperti banjir dan tersumbatnya saluran air.

Ia juga meminta agar pemerintah dalam hal ini, bisa bersikap transparan dan jujur pada setiap proses yang berjalan.

“Buka saja sebetulnya bagaimana dengan perhitungan konsultan sehingga kita tahu bagaimana masa depan pembiayaan pembangunan kereta cepat ini. jangan sampai nanti minta tambahan duit lagi. Seolah bangsa ini diakali pelan-pelan,” tandasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *