Lensa Manca

Korut Mulai Terima Ajakan Damai Dari Korsel

Kim Yo Jong, Sekretaris Partai Komunis Korut (PKK) sekaligus adik pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan bahwa Korea Utara bersedia melanjutkan pembicaraan dengan Korea Selatan untuk mengakhiri Perang Korea, (24/9).

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan kedua Korea dan sekutu mereka – AS yang mendukung Korsel, dan China yang merupakan mitra ekonomi terbesar Korut, untuk menyatakan secara resmi berakhirnya Perang Korea dan membawa perdamaian ke semenanjung itu.

Peryataan tersebut dilontarkan setelah Moon Jae-In menyerukan untuk mengakhiri perang Korea yang belum diselesaikan secara damai. Sebelumnya, Korut sempat menolak dan sekarang sudah mulai terbuka akan adanya perjanjian damai.

“Ide yang mengagumkan tetapi ia merasa Korea Selatan harus terlebih dahulu menghialngkan sikap permusuhan.”  Kata Kim Yo Jong, dikutip dari KNCA, Sabtu (25/9).

Secara teknis, perang antar dua negara tersebut telah berakhir pada 1953, namun sampai saat ini  Korut dan Korsel masih berperang.

Diketahui, Korea Utara dan Korea Selatan sama- sama saling melakukan uji coba penembakan rudal. Moon mengilustrasikan peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korut Pekan lalu sebagai “provokasi” dan setelahnya, ketika dia mengawasi keberhasilan uji coba peluncuran Rudal Balistik Kapal Selam (SLBM), Korea Selatan merasa memiliki senjata teknologi canggih terbaru.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *