Lensa Lifestyle

Kenali Ciri-ciri Toxic Relationship yang Perlu Diwaspadai

Bagi kalian yang kerap menggunakan sosial media dalam kehidupan sehari-hari, mungkin sudah tidak asing dengan istilah toxic. Istilah tersebut belakangan ini memang kerap digunakan banyak orang.

Sementara itu, dalam sebuah hubungan, perdebatan atau perbedaan argumen adalah hal yang wajar. Namun, bila hubungan kamu dengan pasangan hampir selalu diisi dengan pertengkaran, bahkan kamu merasa lelah secara mental setiap kali bertemu dengannya, bisa jadi itu adalah ciri toxic relationship.

Toxic relationship terkadang sulit disadari, bahkan ketika tanda-tandanya sudah jelas. Bertahan dalam hubungan yang tidak sehat hanya membuatmu merasa tidak bahagia dan memengaruhi kesehatan mental.

Oleh karena itu, penting mengenali ciri-ciri toxic relationship agar segera sadar dan tidak terjebak di dalam hubungan tersebut. Sebab, toxic relationship dapat melukai fisik dan mental seseorang dalam jangka panjang.

Berikut ciri-ciri hubungan toksik yang perlu kamu waspadai.

Kurangnya Dukungan

Dalam relationship yang sehat, melihat pasangan berhasil mencapai sesuatu dalam hidupnya tentu membuatmu turut bahagia, begitu pun sebaliknya. Namun, bila prestasimu membuat pasangan merasa tersaingi, itu bisa jadi ciri toxic relationship.

Bukan hanya merasa tidak senang ketika melihat kamu berhasil, pasangan yang toxic tidak pernah memberi dukungan atau dorongan pada setiap rencana atau mimpimu. Orang yang toxic biasanya juga hanya peduli dengan apa yang mereka inginkan.

Komunikasi yang Tidak Sehat

Komunikasi yang tidak sehat, biasanya adalah komunikasi yang lebih banyak diwarnai dengan sarkasme, kritik, dan argumen. Selain itu, berbicara dengan cara yang membentak ataupun lebih suka mendiamkan juga merupakan bentuk komunikasi yang tidak sehat. Hal itu bisa menjadi tanda toxic relationship.

Komunikasi yang tidak sehat tersebut menyebabkan ketegangan dan ketidakpercayaan di antara kamu dan pasangan. Sebaliknya, hubungan yang sehat didasarkan pada komunikasi yang terbuka, menarik diri sejenak untuk menenangkan diri sebelum argumen menjadi terlalu panas, dan rasa hormat.

Suka Mengatur

Ciri toxic relationship lainnya yang juga perlu diwaspadai adalah perilaku suka mengontrol atau mengatur segala tindak-tanduk pasangannya.

Misalnya, pasangan tidak memperbolehkan kamu untuk berinteraksi sedikit pun dengan lawan jenis. Atau, ia mulai mengancam agar kamu mengikuti keinginannya, atau mencoba mengatur cara kamu mengelola uang pribadimu, dan lain-lain.

Bila pasangan menunjukkan ciri ini maka ada baiknya kamu mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.

Cemburu Buta

Cemburu buta juga bisa menjadi racun dalam hubungan. Rasanya, pasangan terus menerus menaruh rasa curiga terhadap gerak-gerikmu. Bahkan, hal ini bisa berlangsung secara terus-menerus dan tanpa alasan yang logis alias cemburu buta.

Ketika salah satu, pasanganmu atau bahkan kamu sendiri, sering merasa curiga atau memiliki ketidakpercayaan terus-menerus, itu bisa dengan cepat mengikis hubunganmu.

Tidak Jujur

Hubungan toxic dalam pacaran juga bisa ditandai dengan perkataan yang tidak jujur. Misalnya, soal dengan siapa kamu pergi, ke mana kamu pergi, dan lainnya. Hal ini mungkin terjadi karena kamu takut pasangan akan marah. Bisa juga ketidakjujuran ini, karena kamu ingin menghindari momen ‘ketemuan’ di antara kalian.

Toxic relationship bisa diperbaiki bila kamu dan pasangan sama-sama mau membahas secara terbuka, mengenai perilaku-perilaku tidak sehat di atas dan bersedia untuk memperbaikinya.

Namun, bila kamu dan pasangan tidak menunjukkan usaha yang sama untuk memperbaiki hubungan maka mengakhirinya adalah jalan terbaik. Bila toxic relationship sudah sangat memengaruhi kesehatan mentalmu, bahkan juga fisikmu, segera temui profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *