HeadlineLensa Terkini

Kemenkes Bantah Indonesia Kolaps, LaporCovid19 Geram

Meski telah mengumumkan bahwa kanal LaporCovid19 telah melampaui batas kemampuannya dalam membantu masyarakat mencarikan fasilitas kesehatan, namun, LaporCovid19 tetap selalu menginformasikan perkembangan terkait lonjakan Covid-19 gelombang kedua ini.

Sabtu (3/7), LaporCovid19 melalui siaran persnya melaporkan adanya 265 korban Covid-19 meninggal dunia saat tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Titik daripada lonjakan ini berpusat di Pulau Jawa, dengan tiga provinsi terbanyak adalah Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Banten. Laporcovid19 menyebut bahwa fasilitas kesehatan Indonesia saat ini sedang kolaps.

Namun, Juru Bicara Kemenkes Nadia Tarmizi membantah adanya kabar tersebut. Menurutnya rumah sakit di Indonesia tidak sedang kolaps, melainkan over kapasitas. Nadia menduga bahwa meninggalnya korban terjadi karena terlambatnya penanganan, maka ia mengimbau kepada masyarakat untuk langsung merujuk ke IGD.

Sikap kemenkes yang demikian, memancing rasa kesal bagi para inisator LaporCovid19. Mereka menyayangkan sikap pemerintah yang ‘ngeyel’ dan tidak mau terbuka kepada masyarakat mengenai kondisi yang sebenarnya.

Melalui akun twitternya, Inisiator LaporCovid19 Ahmad Arif menulis, “Kita tidak harus menyembunyikan muka, tapi bagaimana berupaya menyelamatkan jiwa. Perkuat faskes dan sdm serta peralatan, oksigen. Media juga berhentilah membenturkan istilah lihatlah data dan realitas: BOR RS 100% pasien antre IGD dan luar RS, oksigen RS habis-pasien di ICU meninggal.”

Akun twitter LaporCovid19 juga menyampaikan hal serupa, meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mengakui kondisi saat ini dan menyampaikan kepada publik secara jelas, serta langkah-langkah apa yang akan diambil agar masyarakat merasa tenang.

Hal ini juga mendapat tanggapan dari Epidemiolog UI Pandu Riono, ia menulis, “Kenapa harus dibantah? Laporkan saja apa sesungguhnya terjadi Mba Nadia.” (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *