Lensa Jogja

Kelurahan Sosromenduran Kenalkan Sumbu Filosofi Yogyakarta

Dinas Kebudayaan DIY telah menggelar berbagai kegiatan untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap warisan budaya dan cagar budaya, beserta nilai-nilai yang tercantum di dalamnya, khususnya di kawasan Sumbu Filosofi.

Sumbu Filosofi sendiri terbentang dari panggung Krapyak hingga Tugu Pal Putih Yogyakarta yang melewati keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Momentum tersebut, akhirnya mendapatkan perhatian dari dunia melalui UNESCO dan kemudian dilanjutkan dengan mensosialisasikan dan mengedukasikan ke kelurahan yang berada di kawasan penyangga Sumbu Filosofi, salah satunya adalah Kelurahan Sosromenduran.

“Kemarin kami memberikan solusi dengan cara mengundang tokoh masyarakat dan orang-orang, khusus kita beri sosialisasi tentang Sumbu Filosofi,” ucap Agus Joko Mulyono, Lurah Sosromenduran, Jumat (16/9).

Selain itu Kelurahan Sosromenduran merubah lingkungan sekitar menjadi destinasi pendukung kawasan Sumbu Filosofi.

Salah satu tim UNESCO dari Thailand yang mendatangi langsung Kelurahan Sosromenduran mengaku tertarik dengan sistem gotong royong dalam membangun wilayah. Hal tersebut dinilai bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Harapan ke depannya dengan ditetapkan Sumbu Filosofi menjadi Warisan Dunia akan berdampak pada naiknya wisatawan dan perekonomian UMKM di seluruh Kelurahan Sosromenduran. (WL/l44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *