Lensa Jogja

Ngumbar Polah, Geliat Seni Budaya Di Tengah Pandemi

Gerak seni tari anak-anak di bantul ini Nampak meramaikan festival budaya, yang digelar di desa wisata kalak ijo, pajangan, bantul, pada minggu (16/1).

Beragam expresi terlihat merona dari pesona setiap penari, meski usia masih belia. Mereka tampak bereuforia, dengan suasana yang telah mereka rindukan setelah dua tahun meredup akibat gempuran pandemic covid-19.

Mereka berasal dari berbagai sanggar tari diseluruh DIY. Bertajuk “Ngumbar Polah” kegiatan seni budaya ini, sengaja digelar guna memberikan ruang kepada penggiat seni budaya, utamanya generasi muda untuk mengembangkan potensi, hobi, sekaligus jiwa berkesenian anak-anak.

Selain sebagai hiburan warga Yogyakarta, event ini juga sebagai bagian dari program promosi pariwisata pada masa pandemic covid-19. Adanya festival budaya perdana kali ini, bisa menjadi salah satu upaya untuk menggali potensi bakat seni tari yang sudah ada sejak lalu, serta menghidupkan kembali budaya dan sejarah Yogyakarta.

Seni tari memang memberikan sebuah pengaruh dalam perjalanan sejarah bangsa. Hal itu, bisa dilihat dari beragam karya yang dibuat dan dimainkan. Sebuah kekayaan budaya yang perlu untuk terus dipelihara dan dikembangkan.

Pertunjukan seni merupakan hiburan dan budaya bagi masyarakat luas, untuk mengenal sejarahnya. Meski zaman telah berganti, namun pola perkembangan budaya dan literasi masih relatih sama. Pandemic covid-19 seakan menajdi katalisator penggerak perkembangan budaya melalui karya seni anak-anak. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *