Lensa Terkini

Kata Ganjar Tentang Film Sayap-sayap Patah: Masih Banyak Polisi yang Berdedikasi Tinggi

Film Sayap Sayap Patah telah tayang perdana di bioskop Indonesia sejak Kamis (18/8) lalu. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut menonton bersama para pemeran utama dalam film ini, kemudian menyampaikan kesannya.

Setelah menonton film ini, Ganjar menyebut bahwa masih banyak anggota polisi yang berdedikasi tinggi untuk negara dan di institusi kepolisian.

“Pesannya ya kita musti menjaga bangsa, musti menjaga negara, dan betul-betul masih banyak kok orang yang berprofesi dan punya dedikasi yang sangat baik kepada institusi. Contohnya mereka-mereka tadi, polisi yang punya dedikasi yang hebat. Mudah-mudahan ini bagian dari kebangkitan,” kata Ganjar Pranowo, dikutip pada Sabtu (20/8).

Dengan adanya kasus Ferdi Sambo yang belum usai, ini juga mempertaruhkan citra institusi kepolisian. Dalam film ini mengajarkan bahwa masih banyak orang yang punya dedikasi yang sangat tinggi kepada negara, maupun institusi.

Menurut Ganjar sendiri, film “Sayap Sayap Patah” ini dapat menjadi media pembelajaran yang bagus, tentang patriotisme dan deradikalisasi. Sebab, dalam film ini digambarkan ketika seseorang salah jalan bisa bertindak apa pun dan bisa sangat kejam.

“Mungkin beberapa tokoh bisa diajak menonton bersama pelajar, bersama masyarakat, terus ada diskusi kecil. Saya kira narasumber-narasumber yang kemarin ikut kita di upacara itu bisa juga kita ajak nonton dan berdiskusi,” kata Ganjar.

Film yang bergenre laga ini sangat menyita perhatian publik. Pasalnya, film ini diambil dari kisah nyata tragedi kerusuhan yang berada di Mako Brimob pada tahun 2018 lalu, yang menewaskan 5 anggota polisi.

Film Sayap-sayap Patah ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan dibintangi Nicholas Saputra sebagai Adji dan Ariel Tatum sebagai Nani. Mereka adalah sepasang suami istri yang hidup bahagia. Kebahagiaan itu semakin lengkap ketika Nani diketahui hamil.

Namun, Adji tidak selalu bisa menemani Nani karena pekerjaannya sebagai personel kepolisian, yang harus siaga saat dibutuhkan untuk bertugas, sebagai anggota Densus 88 yang selalu menjadi garda terdepan memerangi terorisme.

Pada saat itu, Nani pun mengungsi ke rumah ibunya di Jakarta demi kesehatan kandungannya. Adji juga turut pindah dan bekerja di Jakarta, agar bisa bersama sang istri. Di hari pertama Adji bertugas di Jakarta, ia mendapat masalah yang sangat besar.

Drama penyanderaan petugas pun terjadi dan salah satu pelakunya adalah tahanan bernama Leong (Iwa K). Leong ini, merupakan salah seorang penjahat kejam, yang tidak segan melukai orang-orang yang menghalanginya, termasuk kepada aparat keamanan.

Leong berhasil mendapatkan pistol yang dijadikan alat pengancamannya. Adji adalah salah satu petugas keamanan yang turut terkena imbas dari kebengisan para tahanan. Hal ini yang membuat impiannya untuk hidup bahagia bersama Nani hancur. Penasaran dengan lanjutan kisah Adji dan Nani? Saksikan langsung di Bioskop kesayangan anda. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *