Lensa Terkini

Ramai Kasus Esteh Indonesia Soal Kadar Gula Berlebih, Ini Kadar Gula Anjuran Kemenkes RI

Jagat maya tanah air saat ini sedang dihebohkan dengan pembahasan seputar kadar gula yang terkandung dalam produk minuman kekinian dari Esteh Indonesia.

Masalah ini bermula saat pemilik akun Twitter @Gandhoyy memprotes kandungan gula yang ada di dalam produk Esteh Indonesia. Menurutnya, gula di dalam minuman itu dinilai terlalu berlebihan dan dapat menyebabkan diabetes bagi peminumnya.

Unggahannya tersebut lalu direspon oleh pihak Esteh Indonesia dengan memberikan surat somasi pada Gandhi karena dinilai telah mencoreng nama baik Esteh Indonesia.

Polemik antara penjual dan pembeli itu lantas menjadi sorotan publik. Publik penasaran dengan kadar gula yang digunakan oleh Esteh Indonesia dalam setiap produknya.

Merujuk pada unggahan di instagram @esteh.indonesia, Esteh mencantumkan bahwa mereka menggunakan 31 gram gula untuk kemasan kecil. Sementara dalam satu sendok teh terkandung 4 gram gula. Jika dihitung maka dalam satu kemasan kecil itu, Esteh Indonesia memasukkan sebanyak setidaknya 7-8 sendok teh gula.

Akibatnya, warganet mulai melirik produk minuman lainnya. Mereka membandingkan kadar gula yang ada dan menghindari minuman mengandung gula tinggi yang berpotensi memberi dampak berbahaya bagi kesehatan.

“Barusan beli cim*ry gula 25g, padahal notabenenya “yogurt”. Jadi gimana caranya saya kontrolnya ini belum termasuk nasi yang lu makan, cookies yang lu chemil amsyong,” tulis akun Twitter @iikyyw

“Kasus Esteh jadi momentum bagus untuk membahas urgensi regulasi minuman manis. Gula itu berbahaya bro,” kata Ernest Prakasa.

Sebagai informasi, mengkonsumsi makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan sejumlah penyakit, salah satunya adalah diabetes yang merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia.

Dikutip dari dataindonesia.id, Senin (26/9), Indonesia masuk ke dalam 5 besar negara di dunia dengan kasus penyakit diabetes, dengan jumlah penderita sebanyak 19,5 juta jiwa pada tahun 2021.

Lalu berapa kadar gula yang seharusnya ada dalam produk makanan?

Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sesuai dengan permenkes No. 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, anjuran konsumsi gula perorang dalam satu harinya adalah 10% dari total energy (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan dalam satu hari. Ini sama dengan 50 gram per hari.

Sementara itu, tak sedikit dari produk-produk makanan di Indonesia yang mengandung gula atau pemanis buatan 2-4 sdm dalam satu produk. Bahkan, minuman manis seperti boba dapat mengandung gula lebih dari 4 sdm. Kadar gula tersebut tentu saja lebih tinggi daripada kadar gula normal yang dianjurkan dikonsumsi oleh Kemenkes.

Ditambah lagi jika mengkonsumsi nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia dengan kandungan karbohidrat tinggi. Zat gulanya juga dapat menjadi penyebab munculnya penyakit diabetes.

Oleh sebab itu, perhatikan lagi makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Makanan atau minuman manis memang nikmat dirasakan, namun dampaknya akan sangat pahit untuk kesehatan jika tak dikontrol secara cermat. (NNK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *