Lensa Jogja

Kasus Robohnya SD Muhammadiyah Bogor, Sri Sultan Buka Suara

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Bowono X, memastikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kejadian robohnya gedung SD Muhammadiyah Bogor, Gunungkidul, Yogyakarta yang menewaskan seorang siswi beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan resminya, Sri Sultan mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk menyelidiki hal tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah Gunungkidul dan pihak lainnya sudah seharusnya memahami apa yang perlu dilakukan.

“Kita biasanya koordinasi saja kira-kira mereka (pemerintah kabupaten/kota) perlu bantuan atau tidak. Kalau masalah anggaran, kabupaten/kota pasti ada semua karena anggaran untuk kondisi darurat itu harus ada. Kalau memang butuh bantuan pasti akan memberitahu kita (Pemda DIY). Tapi memang untuk musim-musim seperti saat ini, kita harus ada upaya antisipasi,” kata Sri Sultan, dikutip pada Jumat (11/11).

Senada dengan Sri Sultan, Kapolda DIY, Suwondo Nainggolan, menyebut bahwa dirinya telah memerintahkan Polres Gunungkidul untuk juga menyelidiki sebab musabab bangunan itu roboh.

Apabila ditemukan unsur pidana dalam penyelidikannya, kata Suwondo, maka akan dilanjutkan ke tahap penyidikan.

“Setiap peristiwa pasti ada proses yang namanya pencarian informasi, dikemas bahasanya penyelidikan. Maksudnya itu untuk mengetahui peristiwanya seperti apa. Cara penyelidikan kasus ini kami diserahkan kepada pihak Polres Gunungkidul untuk melakukan langkah-langkahnya. Penyelidikan atau penelitian itu harus menyatakan dulu, peristiwa ini adan unsur pidana atau bukan,” terang Suwondo.

Lebih lanjut, musabab kejadian itu selain kemungkinan karena faktor cuaca, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya, pun bakal menelisik tentang masalah-masalah lain.

“Dalam kondisi seperti sekarang antisipasi dan mitigasi menjadi penting. Apabila bangunan sekolah memang rawan, seharusnya tidak dipakai. Tentunya sekolah akan melapor ke Disdikpora lalu dinas melapor ke Dinas PUP ESDM, nanti mereka yang akan meneliti dan mengerjakan, termasuk jika perlu ada perbaikan,” jelasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *