Headline

Kasus Narkoba Belum Usai, Komisi III DPR: Kejahatannya Sudah Terstruktur

Anggota komisi III DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah mengomentari ihwal maraknya kasus narkoba, yang seolah tak pernah habis menyerang muda-mudi tanah air. Dalam pandangan Dimyati, ia menyebut bahwa kemungkinan kejahatan narkoba ini dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Hal itu disampaikan dengan merujuk pada tewasnya Cai Changpan, seorang bandar besar narkoba yang sempat kabur dari Lapas Kota Tangerang beberapa waktu lalu. Kematiannya pun dianggap misterius, entah dibunuh oleh oknum atau memang bunuh diri.

Dimyati menyebut bahwa pengedaran narkoba di Indonesia tidak akan selesai, selama kepolisian belum berhasil menangkap ‘bos besar’nya.

“Saya sih melihat bos besar narkoba ini sampai sekarang tidak pernah tertangkap. Yang tertangkap itu baru oknum-oknum itu saja. Hanya beberapa bos-besar besar masih ketawa. Siapa orangnya? Ya alat negara harus bisa deteksi dini,” kata Dimyati, seperti dilansir dari laman dpr.go.id, Senin (24/1).

Sasaran narkoba ini, kata Dimyati, bukan saja menyasar pada warga sipil atau orang-orang kaya non pemerintahan. Namun, ada kemungkinan para penegak hukum yang bahkan melindungi para oknum.

“Yaitu oknum penegak hukum. Oknum ini lah yang meng-cover, menjaga, malah turut serta back up. Kalau ada yang mulai ganggu oknum ini lebih galak dan bisa memukul atau hajar pihak-pihak yang mengganggu. Oknum ini ada polisi, jaksa, TNI, banyak ada di lingkungan penegak hukum,” terangnya. Berkaitan dengan itu, sebelumnya dua oknum kepolisian di Luwu Raya, Sulawesi Selatan, diamankan setelah diduga berafiliasi dengan penyalur narkoba jaringan lapas. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *