Kasus Omicron Terus Meningkat, Luhut: PTM Tetap Masuk
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, meski kasus Covid-19 terus meningkat ditambah dengan naiknya Covid-19 varian baru yaitu Omicron.
Dalam keterangan persnya, Senin (24/1) Luhut mengatakan bahwa belum ada rencana untuk memberhentikan PTM di sekolah. Meski kasus harian dalam seminggu terakhir terus mengalami kenaikan, namun kenaikan jumlah kasus tersebut dinilai masih relatif terkendali.
“Pembelajaran hingga saat ini tetap dilaksanakan. Kalau ada hal-hal yang luar biasa, akan diambil keputusan tersendiri. Jadi kami tidak ada rencana untuk memberhentikan sekolah tatap muka,” ujarnya
Lebih lanjut, ia menilai sejak Omicron ditemukan di Indonesia, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan yang cukup tajam, seperti yang terjadi di belahan negara lain.
Sementara itu, kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa-Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang sangat rendah. Kasus yang disebabkan oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sudah berada dibawah 10% dari total kasus nasional.
“Namun sekali lagi kita tidak boleh jumawa, tetapi kita harus tetap disiplin. Kata kunci kita adalah disiplin,” tambahnya.
Pemerintah juga terus mewaspadai tren positifity rate. Meski keseluruhan, PCR dan antigen, positifity rate masih di bawah standar WHO yaitu 5%, tetapi positifity rate PCR sudah meningkat 9%.
Seperti yang diketahui, kasus Omicron di Indonesia hingga data hari ini terus mengalami kenaikan yaitu tercatat ada 1.406 kasus atau naik 12,03% dibandingkan hari sebelumnya. (AS/L44).
