HeadlineLensa Terkini

Kapal Cantika Express 77 Terbakar di Perairan NTT, 14 Orang Meninggal

Kapal Cantika Express 77 jurusan Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar pada Senin (24/10) lalu.

Informasi terakhir, dalam peristiwa itu telah ditemukan 14 orang terbakar dari total hampir 200 penumpang kapal. Diduga, sumber api berasal dari air conditioner yang terbakar.

Kapal yang dinahkodai oleh Kapten Edrin Pareda itu, diketahui berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi, Kabupaten Alor.

Dari manifest, Kapal Cantika ditumpangi oleh sebanyak 167 orang dengan 10 ABK. Saat berada di Laut Naikliu, Kabupaten Kupang, kapal tersebut terbakar sekitar pukul 13.00 WITA.

Disebutkan, sumber api muncul dari bagian belakang kapal. Saat itu, Nahkoda memerintahkan penumpang untuk menggunakan pelampung yang ada di dek untuk pertolongan pertama.

Kebakaran tersebut pun dilaporkan ke Basasrnas Kupang, agar para penumpang bisa segera dievakusi. Petugas pun menuju lokasi.

Di saat bersamaan, KMP Bahari Express 3C juga menuju ke lokasi untuk membantu mengevakuasi para penumpang. Ada dugaan jumlah penumpang tak sesuai dengan manifest, karena ada penumpang yang tidak masuk daftar sehingga belum teridentifikasi.

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kupang, Putu Sudayana di Kupang, mengatakan bahwa Petugas (SAR) Kupang mengevakuasi sebanyak 312 orang dari kapal yang terbakar tersebut.

“Manifes yang kita terima 167 penumpang tambah 10 kru kapal, sehingga totalnya 177 orang. Namun setelah kami evakuasi, semua berjumlah 312 orang,” kata Putu.

Dari 312 orang yang dievakuasi itu, 14 di antaranya meninggal.

Putu menjelaskan, proses evakuasi berlangsung mulai siang hingga malam hari karena jumlah penumpang yang sangat banyak. Apalagi, gelombang laut cukup tinggi sehingga menyulitkan petugas SAR melakukan evakuasi.

Meski demikian, para penumpang akhirnya bisa dievakuasi di dua tempat berbeda di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *