Songsong Satu Abad, PBNU Baca Surat Al Ikhlas 100 Ribu Kali Malam ini di Bantul

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal menggelar acara membaca surat pendek Al Ikhlas sebanyak 100 ribu kali, pada Senin (30/1) malam nanti. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara menyongsong 100 tahun atau satu abad NU.

Bertajuk ‘Tajalli Satu Abad Nahdlatul Ulama: Pembacaan Surat Al-Ikhlas 100.000’, kegiatan ini akan dihadiri dan dipimpin oleh beberapa ulama NU dan ulama mancanegara.

Habib Muhammad Hilal Al-Aidid, sebagai Wakil Ketua Umum PBNU, menjelaskan alasan dipilihnya surat Al Ikhlas sebagai bagian dari peringatan seabad NU.

“Pembacaan Surat Al-Ikhlas 100 ribu kali ini merupakan gerakan ruhaniah. Kegiatan ini pada dasarnya untuk menyambungkan ruhani kita dengan para muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama,” kata Muhammad Hilal dalam keterangannya.

Menurutnya, dalam tubuh NU sendiri, diyakini bahwa membaca surat Al Ikhlas dapat membawa berkah terkabulnya segala harapan. Terlebih, ini merupakan acara hari lahir NU.

“Saya mengajak kepada Nahdliyin untuk bersama-sama mengikuti agenda ini, membaca surat Al-Ikhlas, yang dikhususkan untuk kelancaran Resepsi 1 Abad NU, dan ngalap keberkahan dari para muassis Nahdlatul Ulama,” lanjutnya.

Adapun pembacaan Al Ikhlas bersama-sama ini, akan dilangsungkan di Ndalem An-Nadwah, Jalan Dongkelan Nomor 9, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta dan dimulai pukul 19.30 WIB.

Umat nahdliyin yang berada di sekitar lokasi bisa datang secara langsung. Namun, bagi yang berada jauh dari lokasi, bisa mengikutinya via zoom yang sudah disiapkan oleh panitia, dengan ruang ID 933 8080 3153 dan passcode 484734.

Sementara itu, deretan ulama yang akan hadir dan memimpin acara ini, di antaranya:

1. KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya, Jawa Timur

2. KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU dan Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah

3. Habib Muhammad Hilal Al-Aidid, Wakil Ketua Umum PBNU​​​​​​

4. KH Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.​

5. Habib Ali Hasan Al-Bahar, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU) dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Syekh Aun Al-Qaddumi, Pimpinan Lembaga Studi Syariah al-Ma’arij Yordania dan Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania. (AKM/L44)