UAD Gelar Vaksinasi Dosen, Tendik, Guru, Dan Lansia
Universitas Ahmad Dahlan menggelar vaksinasi yang ditujukan pada dosen, guru, tenaga pendidik, relawan dan lansia. Vaksinasi ini menyasar Muhammadiyah dan Aisiyah di Yogyakarta. (4/6)
Vaksinasi yang digelar pada Kamis siang lalu merupakan vaksinasi gelombang kedua yang diadakan Universitas Ahmad Dahlan. Vaksinasi di laksanakan di kampus utama UAD di jalan Ahmad Yani, Tamanan, Bangutapan, Bantul.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I.Yogyakarta turut berkoordinasi dengan pelaksanaan vaksinasi UAD. Vaksinas UAD ini juga bekerjasama dengan rumah sakit UAD, PKU Muhammadiyah, Bantul, PKU Muhammadiyah Gamping dan PKU Muhammadiyah kota.

Rektor UAD, Muchlas mengatakan vaksinasi ini menyasar 1883 orang serta ditangani oleh 20 dokter, 20 perawat serta 20 sukarelawan dari kalangan mahasiswa kedokteran.
“Karena vaksinasi jadi prioritas bagi pelayan pelayanan umum seperti pendidikan, perguruan tinggi. Saya berharap kalau sebelum September semua sudah di vaksinasi, target kita Agustus sudah selesai semua, sehingga September kita bisa running untuk blended. Tapi belum penuh kita buka, karena kita juga harus menegakkan protokol kesehatan, tapi kita harus mulai tatap muka walaupun hanya berapa persen.” Jelas Muchlas, Rektor UAD.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan proses pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi 10 sesi. Mulai dari sesi pengisian data diri, cek medis hingga proses penyuntikan dilakukan di tempat berbeda.
Vaksinasi gelombang 2 UAD ini menggunakan Astrazaneca yang telah mendapat fatwa ‘halal’ dari Majelis Ulama Indonesia. Menurut Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY, Trisno Agung Wibowo sudah ada 6000 orang di wilayah DIY yang mengikuti vaksin menggunakan Astrazeneca, dan tidak ada yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau kipi.
“Tapi perlu kami sampaikan kipi bisa dikategorikan kipi yang ringan dan serius misalnya habis disuntik bengkak, gatel itu adalah kipi yang ringan dan kipi yang serius. Yang serius mungkin bisa sampai shock dan seterusnya. Namun demikian baik vaksin astrazeneca, sinovac digunakan belum ditemukan kipi yang serius. Itu yang terpenting.” Lanjut Trisno Agung Wibowo, Kabid SDK Dinkes DIY.
Total peserta yang mengikuti vaksinasi UAD gelombang kedua ini berjumlah 1883 orang dengan 221 diantaranya merupakan lansia diatas 59 tahun, sementara 1662 lainnya berusia lebih dari 30 tahun.
Rektor UAD menegaskan saat ini hampir seluruh tenaga kependidikan di UAD sudah melakukan vaksinasi. Sekitar 1300 orang telah divaksin pada vaksinasi gelombang pertama UAD. (tim liputan/L44)