Lensa Manca

Jaksa AS Selidiki Perusahaan Tesla Soal Klaim Full Self Driving

Tesla Inc. saat ini berada di bawah penyelidikan kriminal di Amerika Serikat atas klaim bahwa kendaraan listriknya dapat mengemudi sendiri.

Jaksa AS sedang menyelidiki, apakah Tesla membuat klaim menyesatkan tentang kemampuan sistem bantuan pengemudi Autopilot, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Musk mengatakan, versi beta dari perangkat lunak FSD Tesla harus tersedia untuk semua pelanggan yang mendaftar pada akhir tahun ini, tetapi itu belum cukup siap. Situs web Tesla menyebutkan, jika pengemudi harus selalu memegang kemudi saat menggunakan Autopilot.

“Sepertinya kami tidak mengatakan bahwa itu cukup siap untuk tidak memiliki siapa pun di belakang kemudi,” katanya dikutip dari Reuters pada Jumat (28/10).

Lebih lanjut, dalam situs itu juga tertulis, sebelum mengaktifkan Autopilot, pengemudi harus terlebih dahulu setuju untuk “tangan Anda tetap di kemudi setiap saat” dan untuk selalu “mempertahankan kendali dan tanggung jawab atas kendaraan Anda”.

Namun, menurut laporan dari The Washington Post pada bulan Juni, mobil Tesla yang menggunakan perangkat lunak Autopilot telah terlibat dalam 273 kecelakaan selama setahun sebelumnya.

Departemen Kehakiman AS pun meluncurkan penyelidikan yang sebelumnya tidak diungkapkan tahun lalu, menyusul lebih dari selusin kecelakaan. Beberapa di antaranya fatal dan melibatkan sistem bantuan pengemudi Tesla Autopilot yang diaktifkan saat terjadi kecelakaan.

Pada awal 2016, materi pemasaran Tesla telah menggembar-gemborkan kemampuan Autopilot. Pada panggilan konferensi tahun itu, Elon Musk, kepala eksekutif pembuat mobil Silicon Valley, menggambarkannya sebagai lebih baik daripada pengemudi manusia.

Tesla menghadapi banyak tuntutan hukum yang sedang berlangsung, terkait dengan perangkat lunak Autopilot-nya, termasuk gugatan class action yang diajukan di San Francisco pada bulan September tahun ini. (SPI/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *