Lensa Kuliner

Jajanan Tradisional Lenjongan Khas Solo yang Masih Populer Hingga Saat Ini

Sebagian dari kita pasti tahu aneka jajanan pasar tradisional seperti klepon, gendar, saut, jongkong, tiwul, cenil. Biasanya di pasar, penjual menjajakan aneka jajanan itu dalam satu bakul atau jika sekarang ini banyak penjual menaruhnya di atas nampan-nampan bahkan ada yang menggunakan etalase. Nah.. orang Solo menyebut jajanan itu lenjongan.

Sebagian besar bahan dasar jajanan lenjongan terbuat dari singkong, tapi ada juga beberapa jajanan berbahan ketan seperti ketan hitam dan ketan putih. Ada juga yang dari jagung yaitu grontol, jagung yang direbus sampai empuk dan disantap dengan parutan kelapa, sejumput garam atau jika suka manis, bisa ditambah dengan sirup dari gula jawa.

Lenjongan ini sangat populer di Solo dan menjadi jajanan tradisional favorit segala kalangan masyarakat Solo. Apalagi jajanan lenjongan dibuat tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan. Tak heran lenjongan masih eksis hingga sekarang.

Karena memasaknya dengan cara direbus atau dikukus, hampir semua jajanan lenjongan ini teksturnya kenyal.

Ketika kita membeli jajanan lenjongan, kita bisa memilih mana pun yang kita suka, misalnya kita hanya ingin mencicipi gatot dan tiwul saja atau jongkong dan ketan saja.

Untuk harganya sendiri dibandrol dengan murah, biasanya satu porsi itu dijual antara Rp3.000 hingga Rp5.000.

Meski banyak makanan kekinian yang bermunculan di Indonesia, lenjongan masih bertahan dengan cita rasa yang khas, gurih, legit, serta manis.

Jika kamu pergi ke Solo, jangan lupa mencoba jajanan tradisional lenjongan ya!

Penulis: Bobby Kurniawan

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *