Lensa Wisata

Istana Asserayyah Hasyimiah, Istana Melayu Tanpa Sultan

Istana Asserayyah Hasyimiah (Matahari Timur) merupakan museum yang menyimpan berbagai peninggalan kerajaan melayu pada masanya. Museum yang telah berdiri sejak tahun 1723 M, ini lebih awam disebut sebagai Istana Siak, karena lokasinya yang ada di Kabupaten Siak. Sultan Syarif Qasim II, sebagai raja terakhir menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia pada Soekarno pada tahun 1945.

Istana yang memiliki luas 32.000 m itu, juga memiliki 2 lantai dengan corak Melayu, Arab, dan Eropa. Lantai bawah terdapat 6 ruangan untuk ruang tunggu tamu dan ruang pesta. Sedangkan lantai atas terdiri dari 9 ruangan sebagai tempat istirahat Sultan dan tamu istana.

Menurut mitos yang beredar, jika menaiki tangga istana dan menghitung setiap lantai pada tangga, jumlahnya akan terus berbeda. Keunggulan lain yaitu, seseorang bisa menjadi pintar setelah menghitungnya.

Hal ini menjadikan banyak wisatawan yang penasaran dan beramai-ramai mengunjungi istana. Selain bangunannya yang megah, para tamu yang datang juga disajikan tarian Zapin yang terkenal dari budaya Melayu.

Bagi kamu yang ingin mengunjungi Istana yang berlokasi di depan Sungai Siak ini, kamu hanya akan dikenakan tarif Rp5.000 per orang, dan Rp10.000 dihari weekend. Jangan lupa patuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. (RPN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *