Lensa Wisata

Watu Payung, Sensasi Nikmati Kota Jogja dari Atas Awan

Hamparan pemandangan yang indah memang paling pas jika dilihat dari ketinggian. Kali ini, sahabat lensa44 akan diajak berkunjung ke Watu Payung atau Selo Langit. Tempat ini berada di salah satu titik tertinggi pegunungan kawasan Prambanan, dengan ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut.

Watu Payung atau Selo Langit berada di ujung kawasan pegunungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu membuat hamparan terbuka dataran rendah ke arah timur, utara, dan timur laut dapat disaksikan dengan indahnya dari Watu Payung. Dataran rendah itu bersebelahan dengan kawasan pegunungan Gunung Kidul yang berbaris di sisi selatan.

Sementara itu jika cuaca cerah, Gunung Lawu yang berjarak sekitar 76 kilometer dari obyek wisata ini, akan tampak menghiasi ujung cakrawala timur. Di depannya, tampak Waduk Rawa Jombor di Kabupaten Klaten yang terlihat seperti kubangan.

Watu Payung tepatnya berlokasi di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta adalah sekitar 21 kilometer. Sahabat lensa44 hanya membutuhkan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Selain lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota, wisata Watu Payung sangat dekat dan bahkan satu rute dengan Watu Papal, Candi Ijo, dan Tebing Breksi.

Di Watu Payung, fasilitas yang disediakan cukup lengkap seperti toilet bersih, washtafel, dan area parkir luas untuk mobil dan motor. Sahabat lensa44 juga dapat menggunakan gazebo untuk bersantai dan bercengkrama dengan teman dan keluarga. Kalau merasa lapar, sahabat lensa44 tidak perlu cemas karena di Watu Payung tersedia warung sederhana yang menyediakan berbagai jenis makanan.

Watu Payung terbuka 24 jam dan tiket masuknya pun gratis, sahabat lensa44 hanya perlu donasi seikhlasnya. Waktu terbaik untuk mengunjungi Watu Payung memang di pagi hari.

Keindahan sunrise di Watu Payung sangat sayang untuk dilewatkan. Untuk menyaksikan sunrise, sahabat lensa44 dapat berkunjung lebih pagi yaitu sekitar Pukul 05.00. Di waktu ini, sahabat lensa44 bisa mendapatkan suasana kabut, gradasi warna ciri khas dari waktu pagi, hawa yang dingin, dan menyegarkan pikiran. Beberapa pecinta sunrise menyarankan datang di bulan Juli untuk mendapatkan view yang lebih maksimal di Watu Payung. (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *