Lensa Manca

Israel Serang Bandara Aleppo Suriah, Tiga Orang Tewas

Pesawat tempur Israel telah menyerang Bandara Aleppo Suriah, hingga menewaskan tiga orang pada Selasa (7/3) kemarin.

Bandara Aleppo sendiri adalah saluran utama untuk penerbangan bantuan sejak gempa bumi yang menghancurkan wilayah tenggara Turki dan Suriah 6 Februari lalu.

Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 02.07 GMT.

“Musuh Israel melakukan serangan udara dari Mediterania barat Latakia yang menargetkan Bandara Internasional Aleppo,” ujarnya dalam pernyataan yang dilansir dari AFP, Rabu (8/3).

Atas tragedi itu, mereka akhirnya memutuskan untuk menutup bandara sementara waktu dari semua penerbangan. Diketahui, ada lebih dari 80 penerbangan bantuan telah mendarat di Aleppo selama sebulan terakhir, untuk mengirim pasokan bantuan di daerah yang dilanda gempa.

“Tidak mungkin lagi menerima penerbangan bantuan sampai kerusakan diperbaiki,” kata pejabat Kementerian Transportasi Suleiman Khalil.

Pengiriman bantuan untuk korban gempa, kata mereka, sementara ini dialihkan ke bandara Damakus dan Latakia. Sedangkan, Bandara Aleppo diperkirakan akan dibuka kembali dalam beberapa hari setelah pekerjaan perbaikan selesai.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan itu sebagai kejahatan ganda, karena menargetkan bandara sipil dan salah satu saluran utama untuk bantuan kemanusiaan kepada korban gempa.

Kantor berita SANA mengatakan pertahanan udara Suriah telah bereaksi melawan “rudal musuh.”

Diketahui, serangan ini merupakan yang kedua di wilayah yang dikuasai pemerintah sejak gempa berkekuatan 7,8 yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di kedua negara.

Israel telah menyerang bandara Aleppo beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Serangan pada September tahun lalu membuat bandara Aleppo tidak dapat digunakan selama beberapa hari.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris dan memiliki jaringan sumber di Suriah, menyebutkan bahwa dari korban tewas itu, salah satunya adalah seorang perwira Suriah. Sementara itu, dua orang korban lainnya sampai dengan saat ini belum diketahui identitasnya. (DSR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *