Lensa Jogja

Imbas Penutupan TPST Piyungan, Warga Buang Sampah di Jalan

Dampak penutupan tempat pengelolaan sampah terpadu di Piyungan, Bantul kian terasa. Seperti yang terlihat di jalan nasional Ringroad Selatan, Bantul, tepatnya di kawasan Druwo, Sewon dan Ketandan, sampah-sampah dalam buntalan plastik tampak berserakan di pinggir jalan. Tidak hanya di satu titik, sampah yang sengaja dibuang itu terlihat hampir di sepanjang jalan dan semak-semak hingga di depan pagar rumah-rumah warga. Padahal, belum genap sepekan TPST Piyungan ditutup.

Di kawasan Druwo, Sewon, warga sekitar yang resah dan merasa terganggu mencoba memasang papan larangan menggunakan triplek tetapi upaya itu tak membuat pembuangan sampah di tempat yang tidak semestinya itu berkurang. Justru malah bertambah, meski warga sudah berusaha menyingkirkannya dari tepi jalan.

Menurut warga setempat, pemandangan tak sedap ini sudah terlihat sejak tiga hari yang lalu. Sampah-sampah tersebut biasanya dibuang pada malam dan pagi hari, saat sepi dari aktivitas warga.

Selain di Druwo, pemandangan serupa juga terjadi di Ringroad Timur. Tepatnya di wilayah Ketandan dan sekitarnya. Warga mengaku kesal lantaran sampah yang dibuang sembarangan itu tidak saja mengganggu pemandangan tapi juga menyebarkan bau yang tidak sedap.

Kondisi sepanjang jalan Ringroad Selatan dan Timur seperti ini terjadi semenjak TPST Piyungan ditutup. Penutupan itu dilakukan seiring dengan kapasitas yang tak lagi mampu menampung sampah dari tiga kabupaten, yakni Bantul, Kota Yogyakarta dan Sleman.

Hingga saat ini, Pemda DIY belum mampu mencari solusi terkait penuhnya TPST Piyungan tersebut. Di satu sisi, produksi sampah rumah tangga tidak mungkin dihentikan.

Pada akhirnya, sebagian warga mengambil jalan pintas dengan membuang sampah sembaragan. Kondisi ini tentu saja berpontensi menimbulkan pencemaran dan bisa menjadi sumber malapetaka. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *