Raih Pendanaan dari BSI, Alumni UMY Buka Coffee Shop
Pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan sistem syariah menjadi perhatian utama yang berusaha diwujudkan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga Bank Syariah Indonesia (BSI). Berkolaborasi dengan BSI melalui program BSI Maslahat Sociopreneur, UMY memberikan bantuan pendanaan pengembangan wirausaha kepada mahasiswa. Di mana Ahmad Syaoqi Fuadi yang merupakan alumni Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY berhasil mendapatkan pendanaan melalui bisnis coffee shop yang ia miliki, Calma Brewhouse.
Dalam pembukaan Calma Brewhouse pada Kamis (21/9), Budi Abdiriva selaku Area Manager BSI Yogyakarta mengatakan jika BSI sangat terbuka untuk terus berkolaborasi dengan mahasiswa yang memiliki usaha dan tertarik untuk mengembangkan usahanya. Pendanaan yang diberikan kepada Syaoqi, menurutnya adalah bentuk nyata kerja sama antara BSI dengan UMY untuk menggerakkan ekonomi syariah.
BSI Maslahat Sociopreneur merupakan program inkubasi bisnis bagi mahasiswa yang memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha muslim yang berorientasi sosial. Tidak hanya bertujuan mengembangkan kompetensi wirausahawan secara finansial, tetapi juga sikap, mental dan karakter wirausahawan yang dapat dibina melalui program ini.
Ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Manajer LIKES & Education Group BSI Maslahat, Aprilia Eviyanti. “Pemilik bisnis itu merupakan seorang pemimpin. Berbeda dengan melamar kerja dan langsung mendapatkan gaji, dalam bisnis kita harus dapat menahan ego dan kepentingan kita sendiri. Jiwa enterpreneur seperti itulah yang berusaha dikembangkan, tidak hanya bimbingan secara materi bisnis,” ujarnya.
Terkait dengan ini, Syaoqi menceritakan proses yang telah ia lalui untuk mendapatkan pendanaan dari BSI. Menurutnya, tahapan yang harus dilalui tidaklah mudah terutama pada saat harus menaikkan omzet penjualan. “Karena salah satu kriteria yang menjadi penilaian itu adalah rata-rata omzet di nominal yang sudah ditentukan. Sementara dulu saya masih berjualan secara online, maka kemampuan untuk menaikkan omzet menjadi terbatas,” tuturnya saat dihubungi pada Sabtu (23/9).
Ia juga memberikan sedikit tips untuk menjadi wirausahawan yang baik berdasarkan pengalaman yang telah ia lalui, yakni konsisten dan mencintai produknya sendiri.
Kepala Divisi Startup & Business Incubator (SEBI) UMY saat dihubungi pada waktu yang sama, Dr. Siti Nur Aisyah, S.P. menambahkan faktor penting lainnya di balik kesuksesan dalam mengembangkan bisnis adalah orang di balik bisnis tersebut. Diungkapkan olehnya, Syaoqi adalah sosok yang terus belajar dan memiliki koneksi luas berkat kemampuan bergaulnya. Kendati demikian, berkat kerja keras dan semangatnya untuk terus belajar ia mampu mewujudkan cita-citanya dan dapat memperluas coffee shop-nya.
Penulis: Joko Pramono
Editor/redaktur: Rizky / Wara
