Headline

Sebut Kasus Covid-19 Menurun Pasca Lebaran

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan, bahkan setelah masa libur panjang lebaran. Hal ini tentu menjadi kabar baik, mengingat selalu ada lonjakan kasus setiap pasca libur panjang.

Wiku menyebut, setidaknya ada 8 provinsi yang terus dipantau perkembangan kasusnya, selama masa libur panjang lebaran sebagai wilayah tujuan mudik, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta DI Yogyakarta, Lampung, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Kasus positif, kasus aktif, kematian BOR serta positivity rate kedelapannya terus Mengalami penurunan yang signifikan,” kata Wiku, dikutip pada Rabu (11/5).

Penurunan di sejumlah wilayah tersebut, kata Wiku, akan terus menjadi pertimbangan tambahan untuk pembuatan kebijakan perjalanan di Indonesia maupun internasional.

Kendati demikian, pemerintah tak ingin kecolongan lagi. Penurunan kasus dan pelonggaran kebijakan, tidak menjadikan pemantauan pemerintah juga berkurang. Wiku menegaskan, bahwa pihaknya akan terus gencar melakukan tracing dan testing.

“Sehingga saya menghimbau masyarakat terus terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak yang relatif aman dan mencuci tangan. Ini untuk meminimalisir efek pingpong penularan COVID-19,” tambahnya.

Presentase data terkini soal Covid-19 di tanah air, tercatat adalah per 9 Mei 2022, persentase kesembuhan di seluruh provinsi sudah lebih dari 90%. Dengan tertinggi yaitu DKI Jakarta 98,7%, Jawa Barat 98,4% dan Sumatera Utara 97,8%.

Kemudian untuk data kematian, tercatat dalam 3 bulan terakhir juga disebut menurun. Dari 8 provinsi tersebut, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi yakni 63 kasus. Sementara sumatera barat menjadi terendah dengan 0 kasus.

Angka rujukan ke rumah sakit Covid-19 juga terbilang rendah, yakni 0,35 – 2,17% saja. Dari 8 provinsi, presentase tertinggi berada di DI Yogyakarta dan terendah ada di Lampung.

Selain itu, presentase tes PCR juga menurun, dari yang sebelumnya lebih dari 30% pada Maret, kemudian menjadi 1,73% orang positif dari total diperiksa. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *