Bernilai Historis, Masjid Gede Mataram Dibersihkan
Menjaga kesucian tempat ibadah adalah tanggung jawab seluruh umat. Terlebih jika bangunan tersebut memiliki nilai historis, kebersihan menjadi syarat mutlak untuk menjaganya tetap kokoh dan lestari.
Beranjak dari hal itu, Relawan Bersih Masjid dari Jogja dan Jawa Tengah kembali menggelar aksi bersih-bersih masjid. Kali ini Relawan Bersih Masjid Jogja-Jateng memilih Masjid Gede Mataram, Kota Gede, Bantul. Aksi tersebut turut melibatkan puluhan relawan dari berbagai komunitas..
Seluruh peserta yang diberdayakan melakukan pembersihan mulai dari area mimbar, menyapu langit-langit masjid, membersihkan karpet, almari, tempat wudhu hingga kamar mandi.
Alat yang digunakan pun, beberapa terbilang cukup modern, sehingga debu-debu yang sudah menempel lama mudah dibersihkan.
Masjid yang dibangun oleh Sultan Agung pada tahun 1644 Masehi ini merupakan masjid tertua di Yogyakarta. Masjid ini dipilih selain untuk menghadirkan rasa nyaman kepada jamaah juga karena sisi historisnya.
Seluruh peserta terlihat antusias saling bergotong royong sebagai bagian dari cara mereka bersedekah dan berdakwah kepada umat.
“Semoga kegiatan ini meningkatkan peran fungsi masjid. Jamaah semakin nyaman, jamaah semakin senang, jamaah semakin sering berkunjung di rumah Allah,” kata Ari Prabowo, takmir Masjid Mataram Kota Gede.
Tak hanya bersih-bersih masjid, dalam aksi sosial kali ini juga digelar layanan cukur rambut gratis oleh sejumlah pelaku usaha dan pelaku jasa potong rambut di Yogyakarta.
Rangkaian kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aksi gerakan cinta masjid dan budaya bersedekah guna membentuk karakter religius serta jiwa sosial yang tinggi bagi generasi muda.
Rencananya kegiatan serupa akan terus digerakkan dengan menyasar masjid-masjid besar di tanah air.
Penulis: Joko Pramomo
Editor/redaktur: Rizky / Wara
