Hari Pahlawan! Ingat Tiga Lagu Kepahlawanan Sakral Ini

Hari ini, Kamis 10 November 2022, diperingati sebagai Hari Pahlawan. Di tanggal ini, pertempuran para pahlawan melawan tentara sekutu di Surabaya akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia. Selain mendirikan monumen dan menjadikan nama pahlawan sebagai nama jalan, lagu adalah salah satu cara untuk memperingati perjuangan mereka.

Berikut adalah 3 lagu yang diciptakan untuk mengenang jasa para pahlawan:

Maju Tak Gentar

Lagu dengan nada yang menggebu-gebu ini ternyata memiliki makna yang mendalam. Lagu ini mengajak seluruh masyarakat untuk berani menghadapi penjajah. Dengan semangat cinta tanah air yang membara dan disertai kerja keras, para pahlawan berani mengusir penjajah walaupun dengan senjata yang seadanya.

Semangat inilah yang ingin Cornel Simanjutak sampaikan. Sebagai pencipta lagu Maju Tak Gentar, ia meyakini bahwa semua hal bisa dilakukan asal kita berani dan mau untuk berjuang, seperti para pahlawan yang memperjuangkan segalanya demi kemerdekaan negara ini.

Mengheningkan Cipta

Lagu ciptaan Truno Prawit ini, seperti memiliki sihir untuk membuat para pendengarnya tersentuh. Lagu yang selalu diputar di setiap upacara bendera maupun peringatan kepahlawanan ini, membuat kita mengenang pengorbanan para pahlawan, yang telah merelakan nyawanya demi memperjuangkan kemerdekaan.

Mengheningkan Cipta merupakan bentuk ucapan terima kasih kita untuk para pahlawan yang telah berjuang. Lirik “Kau cahya pelita” pada akhir lagu, bermakna bahwa mereka adalah penerang bangsa yang telah menuntun kita menjadi bangsa merdeka.

Gugur Bunga

Lagu ini pasti tidak asing bagi telinga kita, karena sering diputar pada peringatan hari nasional. Lagu ini mampu menyayat hati melalui lirik dan melodinya. Sesuai judulnya, lagu ini diciptakan untuk memperingati pahlawan yang telah gugur dalam perjuangannya. Dalam liriknya pun menceritakan kesedihan akan kehilangan para pejuang. Lagu ini diciptakan oleh Izmail Marzuki pada 1945, di tahun yang sama saat Indonesia menyatakan kemerdekaannya. (TR/L44)