Lensa Wisata

Gembira Loka Dibuka, Banyak Pengunjung yang Diputarbalikkan

Kebun Binatang Gembira Loka ditunjuk sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang lolos dalam uji coba pembukaan pariwisata D.I Yogyakarta. Uji coba pembukaan destinasi wisata ini telah tercantum dalam surat edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berisi 20 destinasi wisata di Pulau Jawa yang dinilai telah siap melakukan uji coba pembukaan pariwisata.

Kebun Binatang Gembira Loka telah melakukan uji coba pembukaan pariwisata pada Senin (15/9) lalu.  Namun, dalam melakukan pembukaan uji coba ini  terdapat ratusan pengunjung yang ditolak masuk karena tidak memenuhi persyaratan.

Yosi Hermawan, Manajer Marketing Gembira Loka, menyampaikan bahwa pengunjung yang ditolak memasuki Gembira Loka ini adalah pengunjung yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Tidak sedikit pula pengunjung yang membawa anak berusia dibawah 12 tahun.

“Secara umum, kita juga belum mempublikasikan Gembira Loka sudah buka. Persyaratan dari pengunjung yang belum terpenuhi adalah ada beberapa yang belum vaksin dan pengunjung yang membawa anak kecil”, ujar Yosi.

Anak-anak yang diperbolehkan masuk adalah mereka yang sudah berusia di atas 12 tahun. Rata-rata, pengunjung yang datang ke Gembira Loka adalah rombongan keluarga dengan anak-anak usia di bawah 12 tahun. Oleh karena pembatasan pengunjung yang diberlakukan, tidak sedikit yang kecewa dengan aturan ini.

Kebun Binatang Gembira Loka sendiri telah menyiapkan uji coba pembukaan wisata ini sejak lama. Seluruh karyawan Gembira Loka sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Selain itu, Gembira Loka juga sudah mengantongi sertifikat CHSE dengan hasil memuaskan. Protokol kesehatan secara ketat juga telah disiapkan oleh Gembira Loka demi menjaga pengunjung maupun karyawan terhindar dari paparan Covid-19.

Untuk dapat memasuki area Kebun Binatang Gembira Loka, pengunjung wajib melakukan scan barcode melalu aplikasi Peduli Lindungi. Pihak Gembira Loka sudah menyiapkan akses internet bagi pengunjung untuk mempermudah pengunjung dalam mengakses Peduli Lindungi.

“Gembira loka sudah mempunyai akses internet untuk membantu kelancaran pengunjung dalam mengunduh aplikasi Peduli Lindungi. Kita juga menyediakan pusat bantuan dan informasi ketika pengunjung tidak membawa hp atau tidak bisa mengunduh aplikasi. Kita akan membantu kelancaran pengunjung ketika berkunjung di Gembira Loka”, tambah Yosi.

Dalam uji coba pembukaan pariwisata, Gembira Loka lebih mengutamakan untuk membuka area outdoor saja. Sedangkan, wahana indoor belum dapat dikunjungi oleh pengunjung. Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, Gembira Loka membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke area Gembira  Loka.

Hanya sekitar 2.000 sampai 2.500 pengunjung saja yang mendapat ijin masuk ke area Gembira Loka per harinya. Sedangkan, biasanya Gembira Loka dapat menerima kunjungan sekitar 30 ribu pengunjung per harinya. (lensa44.com/UW)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *