Menhub Prioritaskan Atasi Masalah Transportasi di Era Pandemi
Mengatasi permasalahan transportasi di era pandemi Covid-19 dinilai penting untuk diketahui mahasiswa di bawah Kementerian Perhubungan. Dalam sebuah sebuah diskusi virtual bertajuk “Insan Perhubungan Bergerak Harmonikan Indonesia“, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan menjelaskan tentang bagaimana bidang transportasi bisa turut andil dalam penanganan pandemi, Senin (13/9).
“Saya harap ini bisa menjadi pembelajaran dan inspirasi bahwa apa yang diupayakan ini tidak mudah. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci bagaimana sektor transportasi bisa terus tumbuh dan bergerak meski di tengah pandemi yang belum berakhir,” ujar Menteri Perhubungan.
Kebijakan yang diambil oleh Menhub dalam hal ini tentu telah dipertimbangkan dengan mengutamakan aspek Kesehatan. Hal tersebut didorong dengan ketatnya protokol kesehatan ketika hendak menggunakan transportasi. kendati demikian, kebijakan ini tetap memperhatikan kelancaran mobilisasi dari pengguna maupun penyelenggara transportasi.
“Seperti disampaikan oleh bapak Presiden bahwa Covid-19 belum akan hilang dalam waktu dekat. Jadi kita ingin bagaimana masyarakat bisa tetap bertransportasi dengan selamat, aman, dan sehat dan penyelenggara transportasi bisa tetap beroperasi di masa pandemi dengan sejumlah aturan protokol kesehatan. Untuk itu, kami terus menyempurnakan regulasi terkait pengendalian transportasi di masa pandemi,” tambahnya.
Menhub juga menjelaskan bahwa Sektor transportasi merupakan salah satu yang terkena dampak cukup besar. Penurunan yang terjadi sejak awal Maret 2020 lalu mencapai 15,04 persen, dan peningkatan mulai terlihat pada Juli 2020, di mana perbaikan regulasi transportasi terus dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dengan meningkatnya pergerakan pesawat yang mencapai angka 42 persen.
Menhub menambahkan bahwa pandemi tidak akan menjadi halangan bagi semua pihak untuk bisa menghadirkan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, sehat, selamat dan terjangkau.
(KN/L44)
