Lensa Manca

Gelombang Panas Landa Amerika, Eropa hingga Afrika dalam Beberapa Hari ke Depan

Gelombang panas melanda beberapa wilayah di Amerika, Eropa hingga Afrika. Suhu gelombang panas itu dikabarkan berpotensi memecahkan rekor dalam beberapa hari mendatang.

Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat (AS) memperkirakan 37 juta penduduk di barat laut hingga bagian tenggara AS akan menghadapi cuaca panas berbahaya. Pihaknya juga memperingatkan akan ada lonjakan penyakit yang diakibatkan cuaca panas dan suhu ekstrem yang akan berlangsung hingga akhir minggu.

Pada tahun lalu, Phoenix, ibukota negara bagian barat daya Arizona mengalami suhu di atas 43o Celsius selama sembilan hari berturut-turut. Sementara di tahun ini, diperkirakan akan mengalami hal tersebut dua kali lipat lebih lama.

Cuaca diperkirakan akan bertahan pada suhu sekitar 45o Celsius hingga 17 Juli mendatang di Phoenix. Sementara di Florida, salah satu negara bagian terpadat di AS, suhu akan mencapai 43o Celsius pada 16 Juli mendatang.

Di beberapa bagian negara Spanyol, Prancis, Yunani, Kroasia, dan Turki, suhu diperkirakan akan melampaui 40o Celsius.

Sedangkan di Italia, suhu bisa mencapai setinggi 48,8o Celsius. Peringatan siaga pun juga telah dikeluarkan untuk 10 kota termasuk Florence dan Roma.

Dikabarkan suhu terpanas di Eropa sebesar 48,8o Celsius tercatat di dekat Syracuse di pulau Sisilia, Italia pada Agustus 2021 lalu. Lebih dari 60.000 orang di Eropa tewas akibat gelombang panas tahun lalu.

Masyarakat pun ketakutan gelombang panas tahun ini dapat menyebabkan lebih banyak kematian.

Tak hanya di Amerika dan Eropa saja, cuaca ekstrem dan gelombang panas ini juga terus menghantui berbagai wilayah di Asia pada semester awal tahun ini. Salah satunya yang paling fatal adalah yang terjadi di India.

Sebagian wilayah di India menyaksikan gelombang panas parah dalam beberapa hari dengan suhu melewati 40o Celsius di berbagai wilayah. Dilaporkan 54 orang meninggal di Uttar Pradesh dan 44 orang meninggal di Bihar timur.

Gelombang panas ini merupakan periode cuaca musim panas di mana suhu lebih tinggi dari yang diperkirakan sepanjang tahun. Para ahli mengatakan periode cuaca yang sangat panas ini menjadi lebih sering di beberapa tahun terakhir ini. (SC/L44)

Share

2 thoughts on “Gelombang Panas Landa Amerika, Eropa hingga Afrika dalam Beberapa Hari ke Depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *