Lensa Lifestyle

Gaslighting di Tempat Kerja, Tanda-Tanda dan Cara Meresponnya

Gaslighting biasanya terselubung, tidak kentara, bertahap dan manipulatif. Gaslighting bisa membuat korbannya kehilangan rasa percaya diri. Perilaku gaslighting di tempat kerja bisa melibatkan atasan, teman kerja yang sama kedudukannya dengan kita atau juga bagian lain yang sering berhubungan dengan kita.

Apa saja tanda-tanda gaslighting di tempat kerja?

Ada Seseorang yang Selalu Mempermasalahkan Kerjaan Kamu

Dipersulit dan tidak pernah ada pekerjaan kamu yang benar. Ketika orang lain memberikan feedback yang positif dengan pekerjaan kamu, tidak dengan orang ini. Ia malah membuat kamu meragukan hasil kerja kamu sendiri.

Memutarbalikkan Fakta

Orang yang melalukan gaslight pintar sekali memelintir cerita, membalikkan fakta agar berpihak padanya. Atau membuatnya terlihat tidak terlalu salah.

Kamu Diabaikan

Gaslighting biasa terjadi di antara teman kerja. Di mana salah seorang di antaranya ingin terlihat paling pintar, paling penting dan merasa paling berhak dapat bonus dan promosi. Penting untuk mengenali orang yang enteng saja meremehkan orang lain, mengacaukan semangat orang lain dan merendahkan orang lain karena menurut mereka pekerjaan jauh lebih penting daripada hubungan pertemanan.

Ada yang Ngaku-Ngaku Hasil Kerjaan Kamu

Kalau ada yang mengritik kerjaan kamu tapi belakangan ngaku-ngaku kalau hasil kerjaan kamu itu punya dia. Itu tanda dia sedang gaslight kamu. Dalam beberapa kasus, bisa juga si tukang gaslight ini minta bantuan kamu. Setelah selesai dia mengklaim semua hasil kerjaan dia sendiri. Ini adalah cara dia mengalahkanmu dan membuatmu merasa rendah diri. Kalau kamu menunjukkan kalau kamu juga turut andil dalam proyek itu, dia akan mengelak dan bersikap manipulatif.

Kamu Dipakai untuk Menutupi Kesalahannya

Kerja bareng dan gagal, kamu langsung jadi satu-satunya yang harus bertanggungjawab padahal seharusnya kesalahan ditanggung bersama. Atau bisa saja kejadiannya, kamu sedang mengerjakan sesuatu, kamu minta tolong atau bantuan dari si A berkali-kali. Tapi si A menolaknya bahkan mengabaikan kamu dan membuatmu jadi kelihatan tidak becus.

Membuat Kamu Merasa Bersalah

Sikapnya seakan-akan membuatmu merasa ada yang salah dengan kinerjamu padahal tidak ada masalah apapun.

Kamu Dibuat Seakan-akan Kamu Salah Ngerti

Contohnya, kamu kerja lembur menyelesaikan pekerjaan dengan janji akan diberi kompensasi. Tapi, setelah selesai dan kamu menanyakannya ke atasan, sang atasan mengelak. Malah menganggapmu salah tangkap maksud dia. Ini membuatmu mempertanyakan benar nggak sih si bos menjanjikan kompensasi itu. Ini adalah contoh gaslighting. Kamu akan dibuat merasa malu dan bingung.

Membawa-bawa Kehidupan Pribadi ke Kantor

Menggunakan informasi tentang kehidupan pribadimu untuk menyerangmu di tempat kerja adalah salah satu ciri perilaku gaslighting.

Merasa Takut Saat Berangkat Kerja

Tukang gaslight bisa menciptakan suasana yang menakutkan di tempat kerja dan membuat orang-orang merasa takut punya pendapat. Ini yang membuatmu merasa enggan ke kantor. Memikirkan berangkat kerja dan ketemu dengan si gaslighter bisa spontan membuat perutmu mules.

Kamu Merasa Tidak Disukai

Tukang gaslight ini biasanya jago berbohong. Dia bisa membuat seseorang yang baik-baik saja dan banyak teman menjadi sebaliknya. Bisa dengan menyebarkan rumor negatif dan gosip-gosip yang tidak benar.

Keluhanmu Tidak Ditanggapi

Dalam beberapa kasus, personalia turut terlibat dengan perilaku gaslight. Dalam kasus lain, misal si gaslighter ini partner kerja. Dia sudah berhasil mempengaruhi atasan sehingga saat kamu mengeluhkan kerja sama yang tidak nyaman dengan si tukang gaslight ini, keluhanmu tidak ditanggapi dan malah kamu yang dicap bermasalah.

Kamu Merasa Tidak Dilibatkan

Bekerja dengan tukang gaslight bisa mempengaruhi kemampuan berpikir kritis, kreativitas dan keinginan untuk berkontribusi dalam pekerjaan. Jadi bisa saja, ketika kamu bekerja satu tim dengan A, kamu bisa cemerlang. Hal sebaliknya bisa terjadi ketika bekerja dengan si B yang tukang gaslight kamu.

Selalu Merasa Lelah

Waktu kerja bareng dengan si B ini, kamu merasa kamu tidak total tapi lelahnya sama bahkan lebih. Manipulasi emosi di tempat kerja itu sangat menguras tenaga dan pikiran. Membuat seseorang jadi tidak bersemangat, depresi dan merasa tidak terlibat dengan sesuatu yang dulu disukai.

Lalu, bagaimana menghadapi tukang kompor ini?
  • Cari orang yang bisa kamu percaya

Ceritakan apa yang kamu alami. Apakah mereka juga tahu perlakuan si B terhadap kamu? Jika tidak ada orang dalam satu departmen yang bisa dipercaya, bisa datang ke personalia.

  • Tetap Bersatu

Ketika berada di lingkungan kerja yang toksik, penting untuk menjaga hubungan yang sehat dan kuat dengan teman kerja. Agar supaya tukang gaslight tidak bisa memecah belah kalian.

  • Jangan Konfrontasi

Tidak bijak untuk mengkonfrontasi gaslighter. Bisa dijamin mereka akan melawan, meremehkan atau malah membuat perilakunya semakin toksik terhadapmu. Langkah paling tepat adalah hindari dia sebisa mungkin.

  • Usahakan untuk punya bukti

Entah itu berupa email atau saksi orang ketiga.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/wara

Sumber: Morgan McMurrin, 13 Red Flags of Gaslighting at Work and How to Respond, Accoridng to Psychologist, diakses 8/3/2024 dari parade.com

Baca : https://lensa44.com/kepribadian-narsistik-terselubung-yang-merusak-hubungan/

Share

One thought on “Gaslighting di Tempat Kerja, Tanda-Tanda dan Cara Meresponnya

Comments are closed.