Lensa KesehatanLensa Lifestyle

Gaslight Orang Tua ke Anak, Bagaimana dan Apa Akibatnya?

Disadari atau tidak gaslight bisa juga dilakukan oleh orang tua ke anak-anaknya. Bahkan perilaku ini begitu lumrahnya sampai-sampai dianggap biasa saja.

Orang tua kadang merasa enggan membantu anak-anak mereka mengatasi masalah emosi mereka. Enggan memberikan penghiburan yang mereka butuhkan. Ini akan menyebabkan mereka merasa tidak dianggap. Meskipun tidak bermaksud buruk, pesan yang tersampaikan akan membawa kerusakan pada jiwa anak yang sedang mengembangkan definisi diri mereka.

Yang membuat gaslight terjadi dan dikategorikan sebagai kekerasan emosional adalah karena tidak adanya empati, kepekaan dan kasih sayang. Perlakuan seperti apa yang mengarah ke kekerasan emosional itu:

  • Merasa terlalu sibuk untuk memberikan perhatian pada apa yang dikatakan anak.
  • Menyangkal kata-kata yang mereka sampaikan.
  • Menanggapi dengan asal-asalan – tidak menganggap serius atau meremehkan.
  • Berbicara keras ketika anak-anak berani membantah.
  • Meragukan perasaan yang mereka ungkapkan.
  • Mengeluarkan kata-kata penghinaan. Misalnya, kalau cara berpikir kamu begitu, kamu tidak akan pernah maju.
  • Marah ketika anak-anak melakukan sesuatu tidak sama dengan cara Anda padahal hasilnya sama.
  • Mengingkari janji atau malah mengelak janji yang pernah dibuat.
  • Mengabaikan atau tidak menunjukkan penghargaan atas bantuan mereka.

Apa Akibatnya

Anak-anak sangat rentan menjadi korban gaslight orang tua. Mereka belum membentuk identitas diri yang jelas. Mereka bisa diarahkan untuk menyangkal atau memutarbalikkan kenyataan yang mereka lihat dan berpikir atau melihat seperti apa yang diperintahkan orang tuanya.

Anak-anak menurut apa yang diarahkan orangtuanya karena menganggap orangtuanya lebih tahu. Meski begitu, mereka akan tetap mempertanyakan pengalaman personal mereka.

Jika perasaan dan pemikiran anak-anak terlalu sering diabaikan, lama-lama mereka bisa meng-gaslight diri mereka sendiri. Dan ketika beranjak remaja mereka bisa mengembangkan sikap:

  • Tidak percaya pada diri sendiri dan orang lain.
  • Sering mengatakan maaf padahal tidak melakukan kesalahan apapun.
  • Tidak percaya diri dengan ide-ide mereka sendiri.
  • Tidak berani mengikuti intuisi mereka sendiri.
  • Dibebani dengan perasaan kalau diri mereka salah.
  • Selalu berusaha untuk membuktikan diri sendiri.
  • Selalu merasa tidak dipahami.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Sumber: Leon F. Seltzer, How Parents Gaslight Their Children, diakses 16/3/2024 dari psychologytoday.com

Baca : https://lensa44.com/gaslighting-di-tempat-kerja-tanda-tanda-dan-cara-meresponnya/

Share