Lensa LifestyleLensa Manca

Di Luar Nalar! Ini Tradisi Pendidikan Seks Secara Nyata yang Dilakukan Suku-Suku di Dunia

Di tengah zaman yang sudah sangat modern ini masih banyak suku-suku pedalaman yang masih menjalani berbagai kebudayaan maupun tradisi kuno yang sudah turun temurun.

Namun, tradisi ataupun kebiasaan itu sangatlah berbeda dengan nilai-nilai yang biasa diajarkan di negara kita, di mana ada beberapa suku di negara lain menghalalkan seks bebas bahkan mengajarkan hubungan seks sejak dini secara nyata.

Tidak seperti kebanyakan negara yang sangat menentang adanya seks bebas, beberapa suku di dunia itu malah memberi lampu hijau untuk kegiatan seksual tersebut.

Berikuti ini tradisi pendidikan seks yang diajarkan beberapa suku yang ada di dunia:

  1. Pendidikan seks secara praktek sejak usia 13 tahun oleh Suku Mangaia di Kepulauan Cook

Berbeda dengan banyak negara yang sangat menentang hubungan seks di bawah umur, Suku Mangaia di Kepulauan Cook malah mengharuskan anak di bawah umur belajar hubungan seks. Parahnya, bukan secara teori tapi langsung praktek dengan orang yang sudah berpengalaman.

Untuk mempelajari hal-hal terkait seksual, remaja laki-laki berusia 13 tahun akan berhubungan dengan wanita dewasa yang mengajari mereka untuk tahan lama dan bagaimana cara untuk menyenangkan pasangannya ketika menikah kelak.

  1. Pendidikan seksual secara nyata kepada anak Suku Trobiander di Papua Nugini

Mirip dengan yang dilakukan oleh Suku Mangaia di Kepulauan Cook, sebuah suku di Papua Nugini yaitu Suku Trobiander juga mengajarkan pendidikan seksual kepada anak secara nyata.

Mereka memperbolehkan anak-anak perempuan untuk berhubungan seksual di umur 6–8 tahun, dan anak laki-laki di usia 10–12 tahun. Mereka dibolehkan berhubungan seksual sebelum menikah tapi tidak boleh berbagi makanan sebelum menikah.

  1. Budaya hubungan seks bebas Suku Muri di Chattisgarh, India

Suku Muria dari Chattisgarh, negara bagian India, memiliki budaya yang sangat membebaskan hubungan seksual. Mereka bahkan memiliki asrama di mana remaja baik pria maupun wanita diajarkan untuk berlatih seks pranikah.

Kadang-kadang bisa hanya dengan satu orang, atau bahkan dengan banyak orang. Pokoknya, mereka memberlakukan hubungan seksual tanpa menekankan ikatan emosional.

  1. Gubuk cinta Suku Kreung di Kamboja

Di Kamboja, ada gubuk yang dibangun untuk gadis-gadis remaja untuk berhubungan seks. Gubuk yang dinamai ‘Gubuk Cinta’ itu dibangun oleh orang tua di Suku Kreung untuk gadis remaja berusia antara 9-13 tahun.

Mereka menghabiskan malam dengan pria yang berbeda sampai mereka menemukan pasangan yang cocok. Hal itu dilakukan sebagai tradisi untuk menemukan pasangan dan untuk menciptakan kondisi yang membantu remaja putri untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.

Itu dia beberapa tradisi soal pendidikan seks yang dilakukan oleh suku-suku di dunia. Meski terasa sangat di luar nalar, tapi itu benar-benar ada.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *