Lensa LifestyleLensa Manca

Di Indonesia Dibayar Pas-pasan, Ini 4 Profesi di Swiss dengan Bayaran yang Fantastis

Ada beberapa pekerjaan di Indonesia yang digaji relatif rendah, sangat berbeda dengan di luar negeri seperti di Swiss.

Swiss sendiri yang notebenenya sebagai salah satu negara maju di dunia, tentu akan memikirkan kesejahteraan setiap warganya. Salah satunya yaitu dengan memberikan gaji yang cukup.

Selain itu, di Swiss selisih gaji tidak jauh berbeda antara pekerja tenaga fisik maupun pekerja kantoran. Semua profesi di Swiss pun juga mendapatkan hak, benefit dan jam kerja yang sama. Seperti gaji ke 13, jam kerja 35jam/minggu, hingga uang lembur.

Berikuti beberapa profesi di Swiss dengan gaji yang cukup fantastis berbeda dengan di Indonesia yang dianggap remeh dan digaji pas-pasan.

  1. Asisten Rumah Tangga (ART)

Di Swiss, asisten rumah tangga alias ART digaji 50.000 Swiss Franc per tahun atau sekitar Rp71 juta per bulannya. Berbeda di Indonesia , gaji ART yang diberikan terbilang sedikit, bahkan bisa di bawah Rp100.000 per harinya.

Yang menariknya lagi, tugas ART di Swiss hanya membersihkan rumah saja. Mereka tidak dituntut untuk memasak, jaga anak, ataupun bantu-bantu hal lainnya.

  1. Tukang Kebun

Tukang kebun di Swiss di gaji sekitar 60.000 Swiss Franc per tahun atau sekitar Rp85 juta per bulannya.

Sementara itu, melansir dari Gajimu, gaji tukang kebun di Indonesia berkisar antara Rp2 juta sampai Rp4 juta-an per bulannya.

  1. Perawat

Gaji rata-rata perawat di Swiss 79.617 Swiss Franc per tahun atau sekitar Rp113 juta tiap bulannya.

Sementara itu, di Indonesia, mayoritas profesi perawat mendapat gaji antara Rp1,9 juta hingga Rp6 juta per bulannya.

  1. Guru

Perbandingan gaji guru di Indonesia dan luar negeri sering membuat orang penasaran, pasalnya, kesejahteraan guru di Indonesia saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang tak kunjung berakhir.

Di Swiss, guru di gaji berdasarkan strata pengajarannya. Guru playgrup digaji Rp104 juta per bulan, guru TK Rp108 juta, guru SD sampai SMP sekitar Rp135juta, dan guru SMA di angka Rp175 juta.

Sementara itu di Indonesia, gaji guru dibagi menjadi dua yaitu honorer dan PNS. Menurut berbagai sumber, seorang guru honorer biasanya hanya dibayar sekita Rp200.000–Rp300.000 per bulannya. Sedangkan untuk guru berstatus sebagai PNS digaji sekitar Rp2 juta–Rp5 juta tergantung status golongannya.

Meski gaji beberapa profesi di Swiss begitu tinggi, pajak di Swiss tidaklah tinggi. Seperti yang diketahui, Swiss menjadi salah satu negara dengan pajak terendah di Eropa. Pajak penghasilan perorangan di Swiss hanya sebesar 0% hingga 11,5% saja.

Di luar itu, Swiss adalah negara yang ramah pajak kepada perusahaan yang baru didirikan, terutama untuk kegiatan penelitian dan pengembangan. Dan dengan pajak yang rendah tersebut, penduduk Swiss dapat merasakan pendidikan gratis, lingkungan yang bersih, dan transportasi yang nyaman.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *