Erdogan Targetkan Turki Ganti Konstitusi Akhir Tahun Ini
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, menginginkan perubahan konstitusi di negaranya yang diajukan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang diketuainya, ia berharap perubahan ini akan rampung pada tahun ini.
Ia menambahkan bahwa proposal ini akan lebih cepat bisa dirampungkan bila partai-partai yang lain setuju.
“Jika kita bisa berkonsiliasi dengan usulan konstitusi partai-partai lain, kita bisa bekerja sama untuk menyelesaikan draf konstitusi sipil pertama Turki akhir tahun ini,” kata Erdogan dalam rapat anggota parlemen AKP, dikutip Sabah Daily, Rabu (6/10).
Erdogan mengumumkan penyusunan konstitusi baru sudah intens dilakukan sejak awal Februari lalu. Penyusunan konstitusi baru ini dilakukan kurang dari empat tahun setelah Erdogan merombak konstitusi yang sudah ada sebelumnya, untuk memperbesarnya kekuasaanya.
Di lain sisi, Partai Gerakan Nasionalis (MHP) menyarankan perubahan konstitusi ini untuk melarang partai yang pro-kelompok Kurdi, yakni Partai Demokratik Rakyat (HDP), dengan alasan separatisme. HDP mengecam niat untuk merubah konstitusi tersebut, karena mereka menilai ini sebagai upaya membungkam enam juta pendukungnya.
Erdogan pun tak luput unutuk mengkritik Partai Rakyat Republik (CHP) karena menurutnya kedua partai CHP dan HDP diam-diam berniat untuk mengubah pasal pertama dalam Konsitusi.
Tiga pasal pertama pada Konstitusi Turki menyatakan bahwa negara itu merupakan republik demokratis, sekuler, dan sosial yang diatur oleh supremasi hukum, dengan bahasa Turki sebagai bahasa resminya dan Ankara sebagai ibu kotanya.
Erdogan juga menegaskan bahwa pasal keempat konstitusi Turki, akan menjamin bahwa ketiga poin awal itu tak dapat dibatalkan dan tidak bisa diubah.