HeadlineLensa JogjaLensa Terkini

Dhaup Ageng Pura Pakualaman Masuki Prosesi “Nyengker”

Pernikahan Dhaup Ageng Putra KGPAA Paku Alam X dari Pura Pakualaman, yakni BPH Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti memasuki prosesi ‘nyengker’ yang berlangsung pada hari Senin (8/1) kemarin.

Ketua bidang dua panitia Dhaup Ageng Pura Pakualaman KRT Radyo Wisroyo menjelaskan prosesi nyengker ini dilakukan oleh calon pengantin perempuan. Dengan simbol harapan calon pengantin perempuan dapat menata hati agar mantap dalam menyongsong prosesi pernikahan.

“Prosesi ini dilakukan oleh pengantin perempuan. Dengan harapan dapat menata hati agar lebih mantap dalam menyongsong prosesi pernikahan nantinya,” kata Radyo Wisroyo.

Dikatakannya juga bahwa prosesi nyengker ini pun berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Di mana, biasanya keluarga mempelai pria yang mendatangi pengantin perempuan.

Namun, dalam prosesi nyengker Dhaup Ageng ini malah kebalikannya. Pengantin perempuan lah yang mendatangi keluarga pengantin pria yang merupakan keluarga Pakualaman.

“Di prosesi nyengker kali ini berbeda dari biasanya, yaitu kali ini pengantin perempuan yang mendatangi keluarga pengantin pria,” ungkap Wisyoro.

Wisroyo menambahkan, esensi dari prosesi nyengker ini merupakan proses perubahan calon pengantin perempuan yang sebelumnya berasal dari masyarakat biasa menjadi putri kerajaan.

Dengan demikian, calon pengantin perempuan nantinya akan diajarkan tentang adat yang dilakukan keluarga Pura Pakualaman selama prosesi pernikahan. Mulai dari prosesi siraman, midodareni, panggih, dan beragam prosesi lainnya.

Setelah menjalani prosesi nyengker tersebut, kedua mempelai akan menjalani prosesi siraman yang dilakukan pada hari ini, Selasa (9/1).

Pada kesempatan ini, kedua mempelai juga melangsungkan kegiatan gladi bersih. Dimulai dari calon kedua mempelai dari Puro Pakualaman berjalan menuju Masjid Besar Pakualaman. Prosesi ini diiringi oleh dua bregada prajurit yaitu Lombok Abang dan Plangkir, serta dihantarkan oleh para pangeran.

Setelah akad nikah selesai, pengantin putri mendahului masuk ke Pura Pakualaman dari Masjid Besar Pakualaman. Selanjutnya disusul pengantin kakung kondur diiringi prajurit Pura Pakualaman.

Penulis: Olivia Rianjani

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/jelajahi-wisata-jogja-peninggalan-kerajaan-mataram-islam/

Share

One thought on “Dhaup Ageng Pura Pakualaman Masuki Prosesi “Nyengker”

Comments are closed.