Lensa Terkini

Dari 30% Porsi Kredit yang Ditargetkan Pemerintah, UMKM Baru Dapat 18%

Salah satu sektor yang berperan penting dalam proses pemulihan ekonomi adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% dari total tenaga kerja. Di setiap periode krisis, UMKM bahkan menjadi buffer, bersifat resilien, dan bisa pulih dengan baik.

Dikutip dari keterangan resminya, Jum’at (20/5) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, menyebutkan bahwa tujuan pengembangan UMKM merupakan kondisi yang memungkinkannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi.

Salah satu strategi pemerintah dalam mengembangkan UMKM, yaitu melalui peningkatan akses pembiayaan. Presiden Joko Widodo telah membuka jalan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM sebesar 30% pada tahun 2024.

Meski Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM. Nyatanya, total porsi kredit yang diberikan kepada UMKM hanya buntu pada angka 18%. Harusnya Pemerintah lebih memprioritaskan anggaran dukungan untuk tahun ini sebanyak 20%.

Langkah awal yang Pemerintah lakukan adalah seperti pembiayaan ultra mikro yang menggunakan pendanaan dari APBN, pembiayaan syariah untuk pelaku UMKM yang disalurkan melalui Lembaga Keuangan Mikro.

Agar penyaluran pembiayaan UMKM dapat berjalan optimal, kita berharap kepada pemerintah untuk lebih mengintegrasikan lagi semua program yang mendukung UMKM di Indonesia, dan dilakukan secara merata.

Selain dari sisi pembiayaan, Pemerintah juga harus mendukung peningkatan daya saing UMKM melalui inovasi digital, dengan penyesuaian pola kinerjanya, baik bisnis proses maupun pelayanan agar dapat lebih cepat, efektif, dan efisien.

Tentunya, hal tersebut bertujuan untuk memperkuat partisipasi pemerintah terhadap UMKM, dalam ekosistem ekonomi digital. Langkah yang sudah diambil, juga telah memberikan kemudahan terhadap UMKM di antaranya melalui perizinan, insentif fiskal, akses pasar, dan akses bahan baku.

Dalam lingkup e-commerce, penguatan ekosistem UMKM juga telah dilakukan lemerintah, yakni melalui aspek penciptaan iklim usaha yang sehat pembayaran digital, logistik, perlindungan data pribadi, penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik serta infrastruktur digital.

“Keberadaan UMKM merupakan pilar penting bagi pembangunan suatu negara. Kalau UMKM bangkit, maka perekonomian akan terungkit,” kata Menko Airlangga. (LH/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *