Lensa Kesehatan

Covid Arctrus Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia, Ini Gejalanya

Subvarian baru Covid-19 bernama Arcturus kini menjadi masalah baru di kalangan masyarakat. Strain baru telah terdeteksi di beberapa negara seperti India dan Inggris.

Mengutip The Independent, Sabtu (15/4), penelitian menunjukkan bahwa Arcturus 1,2 kali lebih menular daripada subvarian utama terakhir.

Subvarian yang dikenal sebagai Omicron XBB.1.16 ini, pertama kali diidentifikasi pada Januari dan telah dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 22 Maret.

Arcturus adalah salah satu dari 600 subvarian yang dihasilkan dari Omicron sejauh ini, meski tampaknya tidak lebih mematikan dari yang lain. Hingga saat ini, subvarian tersebut telah terdeteksi di 22 negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.

Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 varian Arcturus atau Omicron XBB.1.16 sudah ditemukan di DKI Jakarta.

Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, gejala orang yang terinfeksi varian Arcturus adalah mata merah dan belekan atau lengket.

“Dari data di India, varian Arcturus yang masih merupakan turunan Omicron ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/4).

Sejauh ini, Ngabila menyampaikan bahwa 2 pasien varian Arcturus di ibu kota tidak mengalami gejala tersebut. Namun begitu, gejala mata merah justru terlihat pada beberapa pasien Covid-19 yang sedang dalam perawatan di rumah sakit.

Dua pasien dikatakan memiliki gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri. Adapun gejala subvarian Arcturus Covid-19 yang terlihat pada pasien di Indonesia, adalah pilek dan nyeri otot.

Selain itu, ada juga beberapa gejala Covid Arcturus yang telah dilaporkan di sejumlah negara, di antaranya:

Demam

Demam adalah salah satu gejala Covid-19 yang paling umum. Demam merupakan penanda khas adanya infeksi pada tubuh. 

Batuk

Pada kasus Covid-19, batuk yang terjadi biasanya adalah batuk kering. Intensitas batuk biasanya meningkat pada malam hari.   

Pilek

Pilek jadi salah satu gejala subvarian Arcturus yang dialami pasien di Indonesia. Dalam kondisi ini, pasien akan mengalami hidung tersumbat dan berair.

• Sakit kepala

Sakit kepala juga cukup umum dialami pasien Covid-19. Sakit kepala biasanya akan terasa seperti sensasi kepala yang berdenyut.

Nyeri otot

Nyeri pada persendian dan otot juga bisa dialami pasien Covid-19. Kondisi ini pula yang dialami pasien Arcturus di Indonesia.

• Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan bisa jadi salah satu ciri-ciri Covid-19 Arcturus. Waspada jika Anda mulai mengalami nyeri pada tenggorokan hingga kesulitan untuk menelan. (APA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *