Lensa Lifestyle

Cara Cerdas Mengakali Atasan Toksik

Banyak sekali dari kita pernah mengalami: atasan toksik kiriman dari neraka. Orang yang nggak mau kamu berada dalam jarak pandang mereka. Yang awalnya begitu manis lalu tiba-tiba merendahkanmu. Orang yang memompa level stresmu sampai ke lapisan paling atas atmosfer. Orang yang merasa nggak bermasalah merendahkanmu di depan orang-orang. Ada nggak sih cara cerdas untuk mengakali atasan toksik ini?

Jawabannya ada dan kabar baiknya: kamu terlalu berharga untuk dibegitukan. “Nggak usah dipikirkan,” kata Gary Namie, Ph.D., pendiri Institut Perundungan di Tempat Kerja. “Perundungan atau bullying bukanlah proses yang rasional.”

Ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk menghadapinya. Tanpa menelannya mentah-mentah atau lebih baik cabut saja (paling nggak..nggak di awal-awal).

Pelajari perbedaan bos yang sulit dengan bos yang nge-bully

Tukang bully mengincar satu atau dua orang dan membuatnya menderita. Orang lain diberi waktu untuk memperbaiki kesalahan dan bahkan dimaafkan. Untuk sang target, derita sosial ditumpahkan kepadanya secara tidak proporsional. Bos yang adil dan konsisten menuntut hasil kerja yang sama dari setiap orang. Ketika tekanan pekerjaan mereda dan projek selesai, mereka bisa menjadi baik dan ikut merayakan keberhasilan. Lain dengan bos tukang bully, tidak ada yang namanya pujian dan tepuk tangan. Kalau atasanmu termasuk jenis ini, coba lihat tips-tips penghancur stres di tempat kerja di bawah ini.

Kenali, apakah kamu termasuk jenis target bos tukang bully

Ada 49 penelitian mendasari ini. Target biasanya adalah orang yang secara teknis pintar dan sangat berkompeten dalam pekerjaannya. Mereka adalah orang-orang luar biasa, tapi mereka tidak bisa membela diri mereka sendiri. Para target ini biasanya keras kepada. Maksudnya, mereka ini ngotot untuk membuktikan si tukang rundung ini salah atau bertekad tidak akan membiarkan tukang bully menang karena perlakuan yang tidak adil. Akhirnya malah dieliminasi.

Buat dirimu anti-bully

Jika ada rompi anti peluru, sekarang ini kamu perlu anti-bully. Menyalahkan diri sendiri adalah tendensi alami orang yang dijadikan target. Kalau kamu masih begitu, kamu akan kesulitan bebas dari perundungan. Orang yang bebas-bully tahu dia berkompeten. Ia bisa membela dirinya sendiri. Orang yang anti-bully itu sangat politis. Mereka tahu kapan datang dan kapan menyingkirkannya. Ketika mereka tidak bisa diintimidasi, mereka akan mendorongnya balik. Tukang bully suka orang-orang yang agresif karena itulah mereka. Agar bisa selamat, yakinkan kamu tahu bagaimana melindungi dirimu dari kompor-kompor di sekitarmu.

Himpun dukungan

Kamu perlu mengenali perundungan sejak awal. Terus dapatkan dukungan dari teman-teman kerjamu. Jadi bukan kamu saja yang tahu kalau sudah ada perlakuan yang tidak benar terhadapmu.

Tunjukkan kelemahannya

Jangan hadapi sendirian. Jika kamu mendapatkan perlakuan yang tidak benar, usahakan ada orang lain sehingga bisa ikut menilainya. Dengan mendapatkan dukungan dari teman-temanmu, kamu tidak akan jatuh.

Jangan ke HRD

Jangan berpikir mendapatkan dukungan di sana. HRD adalah fungsi pendukung manajemen dan mereka tahu itu. Bisa-bisa kamu malah dicap pengadu.

Keluhkan ke atasan yang lebih tinggi

Datanglah ke atasan dengan level lebih tinggi. Ceritakan efek negatif perilaku perundungan si tukang bully. Misal, produktivitas yang menurun karena tidak nyaman bekerja, perputaran tenaga kerja yang tinggi, sulit mencari karyawan baru dan betah dan banyak biaya-biaya lain yang diakibatkan. Kalau itu semua tidak membuatmu aman, saatnya untuk move-on.

Cari dukungan emosional dan kalau perlu resain

Tentu saja tidak ada yang bisa menanggung kehilangan sumber penghasilan. Ada pinjaman dan berbagai kewajiban yang harus dipenuhi. Tapi tidak ada yang pantas mendapatkan masalah jantung demi beberapa suap nasi dan beberapa lembar pakaian. Seberapa pun gaji yang kamu peroleh. Carilah dukungan emosional dari keluarga dan teman. Menyimpannya sendiri tidak baik untuk kesehatan mentalmu. Mungkin kamu perlu saran dan dukungan untuk mencari alternatif lain yang lebih baik.

Itu dia cara cerdas mengakali atasan toksik di tempat kerja. Semoga bermanfaat.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Sumber: 8 Savvy Ways to Outsmart Yout Bully Boss, diakses 23/12/2023 dari https://bestlifeonline.com

Baca Juga : https://lensa44.com/tag/berikut-tips-mudah-membuat-lingkungan-kerja-lebih-nyaman/

Share

One thought on “Cara Cerdas Mengakali Atasan Toksik

Comments are closed.