Bom Bunuh Diri terjadi di Pakistan, 44 Orang Tewas 200 Lainnya Luka-luka

Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Pakistan, pada Minggu (30/7) waktu setempat.

Ledakan tersebut terjadi pada saat acara kampanye politik yang diselenggarakan oleh Partai Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F) sedang berlangsung di Distrik Bajau, Kota Khar, Pakistan, yang berdekatan dengan perbatasan Afghanistan.

Akibat ledakan tersebut, sedikitnya 44 orang tewas dan 200 orang lainnya mengalami luka-luka. Maulana Ziaullah, ketua lokal Partai JUI-F dilaporkan meninggal akibat insiden tersebut.

Melansir dari BBC, Senin (31/7), Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka menemukan bukti yang menunjukkan bahwa ledakan itu kemungkinan serangan bom bunuh diri.

Pada penyelidikan awal menunjukkan bahwa kelompok ISIS lokal kemungkinan berada di balik serangan tersebut. Pasalnya, mereka sebelumnya dilaporkan tengah menargetkan para pemimpin Partai JUI-F kerena dianggap murtad.

Sementara itu, motif di balik serangan itu masih belum jelas kepastiannya. Pasukan keamanan telah menutup daerah terjadinya ledakan tersebut, penyelidikan atas ledakan itupun juga tengah berlangsung.

Meski demikian, operasi penyelamatan dinyatakan telah berakhir dan semua korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.

Presiden Pakistan Arif Alvi dan Perdana Menteri Shebaz Sharif mengutuk keras serangan bom bunuh diri tersebut. Ia juga meminta pihak berwenang untuk memberikan sebuah bantuan yang memungkinkan bagi anggota keluarga korban tewas dan luka-luka.

“Serangan di pertemuan para pekerja Jamiat Ulema Islam-Fazl di Bajaur patut dikecam,” ujar PM Shebaz Sharif di Twitter, dikutip Senin (31/7).

“Dari serangan terhadap partai politik itu, jelas bahwa pelaku menentang sistem demokrasi di Pakistan dan tidak dapat diterima,” lanjutnya.

Ia pun juga menegaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut akan ditemukan dan dihukum.

“Mereka yang bertanggung jawab akan ditemukan dan dihukum,“ tegasnya.

Meski demikian, hingga kini belum dipastikan pihak mana yang menjadi dalang ledakan tersebut. (SC/L44)