Biden Berdoa Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas Bertahan
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat (21/5) Partai Demokrat masih mendukung Israel dan dia berdoa agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan dilaksanakan.
Berbicara pada konferensi pers Gedung Putih, Biden mengatakan solusi dua negara adalah satu-satunya jawaban untuk menyelesaikan konflik antara kedua belah pihak, dan berjanji untuk membangun paket besar dengan negara lain untuk membantu membangun kembali Gaza.
Biden, yang pemerintahannya bekerja di belakang layar selama berhari-hari untuk mencapai gencatan senjata, mengatakan bantuan ke wilayah itu akan dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina – saingan Hamas yang didukung Barat di Tepi Barat yang diduduki – untuk memastikan Hamas tidak dapat mengisi kembali persenjataan militernya.
Israel dan Hamas pada hari Jumat mengakhiri pertempuran yang berlangsung selama 11 hari yang menewaskan 248 orang dan melukai 1.900 orang. Pejabat mengatakan kerusakan di Gaza akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun kembali dengan biaya puluhan juta dolar.
Biden menyerukan diakhirinya pertempuran antar-komunal oleh ekstremis di kedua sisi, dan mengatakan sangat penting untuk memastikan keamanan bagi warga Palestina di Tepi Barat dan membantu rakyat Gaza. Dia mengatakan dia juga akan bersikeras bahwa warga Israel – baik Arab dan Yahudi – harus diperlakukan sama.
Dia mengatakan Palestina juga harus mengakui hak keberadaan Israel.
“Mari kita dapatkan sesuatu secara langsung di sini: sampai kawasan itu mengatakan dengan tegas bahwa mereka mengakui hak Israel untuk eksis sebagai negara Yahudi yang merdeka, tidak akan ada perdamaian,” kata Biden kepada wartawan pada konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Biden menolak untuk membahas diskusi baru-baru ini dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tetapi mengatakan dia yakin pemimpin Israel akan mempertahankan gencatan senjata.
“Saya berdoa agar gencatan senjata ini berlangsung. Saya menerima Bibi Netanyahu – ketika dia memberi saya kata-katanya – saya percaya pada kata-katanya. Dia tidak pernah melanggar kata-katanya kepada saya,” kata Biden.
Sumber : Reuters
