HeadlineLensa Terkini

Lagi-Lagi Penganiayaan oleh Senior, Santri Gontor Asal Palembang Meregang Nyawa

Diduga telah dianiaya oleh seniornya, santri pondok gontor asal Palembang telah kehilangan nyawa pada hari Senin (22/8) lalu. Kasus ini mendadak viral setelah sang Ibu yang bernama Soimah, menceritakan kejadian ini ke pengacara kondang Hotman Paris.

Dalam video yang diunggah di akun instagram pribadi Hotman Paris, sang ibu bercerita tentang kejanggalan dari kematian anaknya sambil menangis. Sang ibu merasa syok dan sangat kehilangan atas kematian anaknya.

Dalam video tersebut, sang ibu mengaku mulai merasa janggal karena anaknya meninggal pada jam 6 pagi , namun pihak pesantren baru memberikan kabar pada jam 10 siang di hari tersebut.

Pihak keluarga hanya diberikan informasi, bahwa alasan AM meninggal karena kelelahan. Namun, wali santri lainnya memberi kabar kepada Soimah, bahwa kronologi tewasnya Albar bukan karena jatuh kelelahan.

Hingga akhirnya keluarga meminta kain kafan yang menutupi almarhum dibuka. Tampak beberapa luka lebam akibat kekerasan di sekujur tubuh korban.

Melihat hal tersebut, Soimah dan keluarga mencari keadilan atas kematian anaknya yang dianggap tidak wajar ke Hotman Paris pada Minggu (4/9) lalu.

Setelah viralnya video tersebut, pihak pesantren membuka suara dan membenarkan bahwa terdapat penganiayaan atas tewasnya santri AM.

Pihak pesantren pun meminta maaf dan mengaturkan bela sungkawa atas kematian almarhum. Mereka juga mengaku telah mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut, dengan mengeluarkan secara permanen dan mengembalikan kepada orang tuanya masing masing.

Pihak pesantren juga bersedia untuk mengikuti prosedur penyelidikan sesuai dengan aturan. Kejadian ini juga tak luput dari perhatian netizen. Banyak netizen yang menyayangkan kejadian ini, karena mengingat Pondok Pesantren Gontor merupakan salah satu pesantren yang besar dan ternama.

Netizen menyayangkan sikap ponpes yang tidak tegas dan baru membuka suara setelah videonya viral. Banyak netizen yang mengecam tindakan kebohongan dari pihak ponpes, yang semula mengatakan bahwa almarhum meninggal karena kelelahan, namun kenyataannya karena ada tindakan penganiayaan. (NCA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *