Headline

Akhirnya Buka Suara, Begini Kata Jokowi Soal Penundaan Pemilu

Presiden Jokowi akhirnya buka suara, menanggapi panasnya isu penundaan pemilu 2024 ramai dibahas di setiap ruang publik saat ini. Tak setegas sebelumnya, respon Jokowi kali ini justru seolah berbanding terbalik dengan sebelumnya.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, dirinya tegas menolak menjabat tiga periode, namun kini ia menyebut, bahwa mengudaranya wacana penundaan pemilu merupakan bagian dari demokrasi.

“Siapapun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden), menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat,” kata Jokowi dalam keterangannya, dikutip pada Senin (7/3).

Meski yang dimaksud adalah definisi demokrasi itu sendiri, namun pernyataan tersebut seolah memberi celah kemungkinan bahwa penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan bisa saja terjadi. Padahal, konstitusi jelas mengatur bahwa presiden hanya bisa menjabat dua periode.

Kendati demikian, Jokowi menyebut bahwa bagaimanapun wacana digaungkan, namun untuk pelaksanaan pemilu ia akan tetap taat konstitusi.

“Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaannya, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi,” tambahnya.

Wacana penundaan pemilu atau pemerintahan tiga periode Jokowi bukan kali pertama ini muncul. Sebelumnya, isu serupa juga sempat menyeruak di tengah publik. Namun tak butuh waktu lama, Jokowi langsung menanggapinya dengan menyebut bahwa dirinya tidak berminat menjabat sebagai presiden lagi.

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga menurut saya: Satu, ingin menampar muka saya; yang kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka; yang ketiga, ingin menjerumuskan,” katanya pada akhir 2019 lalu. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *