Berawal dari Tugas Kuliah, Isnu Sukses Kembangkan Kerajinan Kayu dan Resin

Berawal dari tugas penelitian semasa kuliah, seorang pemuda asal Kretek, Bantul, Yogyakarta sukses mengembangkan kerajinan berbahan resin dan kayu. Adapun produk kreasinya meliputi hiasan dan dekorasi rumah hingga aksesoris lainnya.

Isnu Pradana namanya. Ia seorang usahawan muda yang berasal dari Dusun Karangweru, Tirtomulyo, Kretek, Bantul.

Setelah mendapat bekal ilmu sewaktu kuliah, Isnu mulai mengembangkan kreasinya dengan memanfaatkan limbah kayu bekas dan dipadukan dengan cairan resin untuk membuat hiasan dan dekorasi rumah

Salah satu contohnya adalah kap meja dan gagang pintu. Isnu lantas mengisi celah yang ada pada papan kayu dengan ornamen sesuai tema yang dikehendaki. Hiasan tersebut kemudian ditutup dengan cairan resin hingga mengering lalu dipoles menggunakan amplas agar lebih mengkilat.

Sementara untuk bahan kerajinan lainnya, dirinya memanfaatkan teknologi mesin bubut kayu CNC mini dalam membentuk pola yang diinginkan.

Produk kerajinan tangan Isnu, kini telah dikenal hingga ke berbagai daerah di tanah air. Untuk pemasarannya selain secara konvensional, juga melalui jejaring sosial dan pasar online.

Selain meja, Isnu juga mengembangkan kerajinan resin lainnya berupa asesoris seperti kalung, gelang, jam tangan, hingga casing handphone dengan sasaran konsumen milenial.

Berada di bawah label Driling Green Wood, usaha yang telah dirintis sejak 2019 lalu itu kini kian berkembang. Dalam sebulan, tak kurang dari 30-an produk kerajinannya laku terjual di pasaran.

Isnu memasang harga mulai Rp20 ribu hingga Rp200 ribu rupiah untuk asesoris dan Rp300-an ribu lebih untuk meja dan gagang pintu. Tak tanggung-tanggung, dari usahanya itu Isnu mampu meraup omset hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.

Bahkan, dari usahanya itu Isnu kini mampu membuka lapangan pekerjaan bagi  empat orang karyawan yang direkrut dari warga sekitar. (JACK/L44)