Lensa Terkini

Bantah Ada Kekerasan Terhadap Warga, Mahfud MD: Wadas Tenang dan Damai

Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) akhirnya buka suara mewakili hasil dari rapat terbatas dengan sejumlah pihak, terkait situasi mencekam yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Dalam keterangan persnya, Rabu (9/2), Mahfud membantah adanya kekerasan terhadap warga yang dilakukan oleh aparat. Ia mengklaim bahwa situasi dan kondisi di Wadas tetap tenang dan damai.

“Jangan terprovokasi, Wadas tenang dan damai. Mencermati perkembangan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang sempat menimbulkan suasana yang kurang kondusif menurut berita pada Senin kemarin, hari ini saya baru mengadakan rapat koordinasi,” kata Mahfud, dikutip pada Kamis (10/2).

Ia juga menegaskan, bahwa apa-apa yang beredar di sosial media terkait penangkapan dan kekerasan terhadap warga, tidaklah benar. Seolah meyakinkan publik, Mahfud juga bahkan meminta kepada masyarakat jika merasa tak percaya, bisa mendatangi langsung Desa Wadas.

“Seluruh warga yang kemarin sempat diamankan di Mapolres, juga sudah dilepaskan semuanya. Sehingga saat ini semuanya kembali ke rumah masing-masing, dan sama sekali tidak ada korban, atau penistaan atau penyiksaan,” tambahnya.

Namun, kendati mengklaim kondisi yang sebaliknya, Mahfud tidak menampik bahwa saat peristiwa itu berlangsung sempat terjadi gesekan antara warga dan aparat.

“Tapi, gesekan itu hanya eksis dari kerumunan warga masyarakat sendiri, yang terlibat prp kontra atas rencvana pembangunan, dan polri hanya melakukan langkah-langkah pengamanan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mahfud juga menyebut bahwa meski setelah tragedi tersebut, kegiatan pengukuran tanah di Desa Wadas akan tetap dilanjutkan dengan pengamanan yang lebih terukur, serta melakukan pendekatan yang persuasif dan dialogis.

Menurutnya, segala tahapan dalam pembangunan ini telah dikoordinasikan dengan Komnas HAM dan berjalan sebagaimana undang-undang berlaku. Ia juga mengatakan, bahwa terjadi konflik internal pro dan kontra di antara warga Wadas sendiri, terkait persetujuan pembebasan lahan ini. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *