Ganjar Minta Maaf Soal Wadas: Saya Bertanggung Jawab
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan permintaan maafnya, kepada masyarakat terkait tragedi yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sebelumnya.
“Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab,” kata Ganjar dalam keterangan persnya, dikutip pada Kamis (10/2).
Ganjar menyadari bahwa sebagian masyarakat Desa Wadas merasa tak nyaman dan khawatir. Untuk itu, ia telah meminta kepada Kapolda Jawa Tengah untuk membebaskan puluhan warga yang sempat diamankan.
Lebih lanjut, Ganjar memastikan bahwa kali ini pihaknya bersama Komnas HAM, akan kembali menggelar dialog bersama warga, terkait pembebasan lahan untuk tambang andesit ini.
“Selanjutnya, kami membuka ruang dialog dengan fasilitasi Komnas HAM agar penyelesaian masalah ini menjadi kebaikan untuk semua pihak,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Desa Wadas sempat geger lantaran puluhan warganya ditangkap oleh aparat kepolisian. Mereka diamankan tanpa alasan yang jelas, sementara aparat sendiri sudah menduduki wilayah tersebut sejak Senin lalu.
Tak hanya ricuh soal penangkapan, Desa Wadas juga mengalami pemadaman listrik dan takedown sinyal, sehingga menyulitkan warga untuk berkomunikasi. Selain itu, aparat juga diketahui mengamankan sejumlah alat-alat rumah tangga dan pembuatan besek milik warga, seperti pisau, arit dan linggis, serta ponsel pribadi mereka. (AKM/L44)