Lensa Manca

Anak Mantan Diktator Digadang Akan Menjadi Presiden Baru Filipina

Filipina memulai pemilihan presiden antara anak mendiang diktator, Ferdinand Marcos Jr, dengan Leni Robredo, seorang pengacara HAM yang telah bersumpah untuk menangani politik busuk di negaranya, Senin (9/5).

Melansir theguardian, survei opini yang telah dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa Marcos Jr, digadang menjadi pemenang di pilpres Filipina 2022, terlepas dari sejarah pelanggaran HAM dan korupsi keluarganya di masa lalu.

Diketahui, korupsi yang dilakukan oleh keluarga Marcos merugikan negara hingga 10 miliar dollar.

Sebuah analisis yang dilakukan, mengatakan bahwa pendukung Marcos telah memanfaatkan kekuatan media sosial untuk mengubah citra keluarga Marcos.Beberapa di antaranya telah menyebarkan disinformasi yang menyangkal kekejaman keluarga ini di masa lalu.

Juga, pendukung melakukan klaim palsu berupa penggambaran masa pemerintahan Marcos Sr. sebagai zaman keemasan Filipina.

Analisis ini langsung dibantah oleh Marcos Jr. dan mengatakan bahwa tidak ada jaringan online terkoordinasi yang dilakukan oleh pihak Marcos.

Ia malah memuji keluarganya, seperti memuji sang ayah sebagai seorang jenius politik dan, sang ibu sebagai politisi tertinggi dinasti.

Imelda, sang ibunda, terkenal di Filipina sebagai kolektor 3000 pasang sepatu dan mengajukan banding terhadap hukuman pidana 2018 atas tujuh tuduhan korupsi.

Dalam pilpres kali ini, Marcos Jr. mengkampayekan slogannya yang berbunyi, “Bersama kita akan bangkit kembali”, dengan pesan persatuan.

Prediksi pemilihan Marcos Jr. sebagai presiden semakin kuat kala ia mencalonkan diri bersama putri presiden Rodrigo Duterte, Sara, sebagai wakil presidennya.

Jajak pendapat baru menunjukkan bahwa Marcos Jr. digadang menjadi presiden berikutnya dari 56% responden.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *