HeadlineLensa Terkini

Amnesty Indonesia Dorong Negara Selidiki Kematian Filep Karma

Amnesty International Indonesia mendesak kepada pemerintah agar menyelidiki sebab musabab meninggalnya aktivis Papua Filep Karma, yang jenazahnya ditemukan di pinggir pantai Jayapura pada Selasa (1/11) lalu.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, mengatakan bahwa Filep Karma merupakan sosok aktivis yang tak pernah lelah menyuarakan keadilan dan kedamaian Papua.

“Perjuangan almarhum telah menginspirasi banyak orang, termasuk kaum muda, untuk jujur dan berani menyuarakan kebenaran. Ia pun tak gentar menghadapi ancaman. Kami sungguh kehilangan,” kata Usman dalam keterangan resminya, dikutip pada Kamis (3/11).

Atas dedikasinya untuk kemanusiaan Papua selama ini, Usman pun meminta agar kematian Filep diusut tuntas. Kendati diketahui bahwa ia meninggal karena tenggelam di laut.

Desakan itu mengingat bahwa Papua hingga saat ini masih banyak terjadi aksi kekerasan dan pembunuhan sehingga bukan tidak mungkin adanya dugaan tindakan pembunuhan.

“Penyelidikan ini penting untuk menjawab ada tidaknya indikasi tindak pidana atau pelanggaran HAM di balik kematian almarhum, karena banyak aktivis yang vokal di Papua menjadi sasaran kekerasan. Terlebih mengingat sepak terjang almarhum sebagai tokoh panutan dalam membela hak asasi orang asli Papua,” terangnya.

Diketahui, Filep Karma sendiri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Base G, Jayapura, dengan pakaian selam yang terkoyak terutama di beberapa bagian seperti paha dan kaki. Filep diduga tewas karena tenggelam setelah sebelumnya sempat pamit pergi untuk menyelam. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Jayapura.

Filep sudah dikebumikan pada Rabu (2/11) di Pemakaman Batas Kota, Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *