Aktivis Fatia Maulidiya dan Haris Azhar Dijemput Paksa Polisi

Bermula dari podcast yang menyinggung sejumlah pejabat negara, kemudian dibawa ke ranah hukum oleh Menko Marives Luhut Binsar Padjaitan, tiba-tiba saja kasus ini berbuntut pada penjemputan paksa oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidia.

Kediaman dari dua aktivis HAM itu, diketahui telah didatangi oleh setidaknya lima petugas kepolisian pada Selasa (18/1). Mereka berdua dipaksa untuk ikut, tanpa menyertakan surat panggilan.

Namun, kendati Haris dan Fatia menolak penjemputan paksa tersebut, mereka kemudian mendatangi Polda Metro Jaya pada Pukul 11.00 WIB.

Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mengatakan, bahwa Haris dan Fatia selalu memberikan alasan dan keterangan yang jelas, apabila tak bisa hadir dalam panggilan polisi.

“Tapi kami juga menghormati ke dalam ruangan, kami minta ditunjukkan surat panggilan untuk ini. Walaupun tadi penyidik belum bisa menunjukkan surat panggilan itu,” kata Isnur dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (19/1).

Langkah pemanggilan paksa ini, lanjut Isnur, akan menimbulkan bahaya dalam kedemokrasian Indonesia. Menurutnya, kritik terhadap pemerintah tidak seharusnya dibalas dengan ketersangkaan. (AKM/L44)